Model PSR untuk mengamankan akses keuangan bagi petani swadaya

Bagian integral dari inisiatif PSR adalah memfasilitasi akses petani swadaya terhadap dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan lembaga keuangan seperti bank. Proses pengajuan pinjaman yang disederhanakan di bawah PSR dan Sinar Mas Agribusiness and Food menyederhanakan prosedur bagi petani. Dengan pemberkasan yang sudah online, proses pengajuan dana yang sebelumnya ada tiga kali verifikasi sekarang menjadi hanya satu kali verifikasi.

Sinar Mas Agribusiness and Food berperan membantu petani swadaya untuk melalui berbagai birokrasi yang sudah disimplifikasi sehingga dapat membantu petani untuk menavigasi lanskap administrasi secara online. Peran Sinar Mas Agribusiness and Food sebagai penjamin yang memiliki reputasi baik meningkatkan kredibilitas petani, yang mengarah pada peningkatan tingkat persetujuan pinjaman.

Menjalin kemitraan dan pembiayaan dengan bank merupakan salah satu langkah yang paling penting dalam proses penanaman kembali. Bank sering kali mewajibkan pemohon pinjaman untuk memberikan riwayat yang komprehensif dan kepatuhan terhadap praktik pertanian berkelanjutan. Sering kali petani swadaya tidak memiliki atau tidak dapat melengkapi hal-hal ini, sehingga mereka tidak dapat mengakses sistem keuangan.

Sinar Mas Agribusiness and Food membantu petani berpartisipasi menjadi anggota koperasi atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang memiliki kapasitas dan skala untuk memenuhi persyaratan bank. Berdasarkan pengalaman, hal ini memperkuat posisi tawar petani dan menanamkan kepercayaan kepada bank.

Baca Juga: Memanen Harapan: Perjalanan Siti Marfuah Berdayakan Petani Kelapa Sawit 

Dalam hal pembiayaan Program PSR, Sinar Mas Agribusiness and Food telah menjalin kemitraan dengan bank dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Perjanjian pendanaan ini melibatkan tiga pihak penting, yaitu perusahaan, petani, dan koperasi atau kelompok tani, dan dibuat sebelum peremajaan tanaman kelapa sawit dimulai. 

Menyadari besarnya biaya yang dibutuhkan untuk peremajaan, yang dapat menjadi beban bagi para petani, Sinar Mas Agribusiness and Food memberikan dukungan untuk memfasilitasi akses petani terhadap pendanaan dari pemerintah melalui BPDPKS.

Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memastikan bahwa biaya yang terkait dengan peremajaan tanaman dapat tercakup secara memadai. Bantuan keuangan ini mencakup dana kompensasi yang diberikan oleh perusahaan melalui pinjaman bank, sebesar Rp500.000 per hektare per bulan selama empat tahun, untuk membantu petani dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka hingga pohon kelapa sawit menjadi produktif.

Dampak pemerataan akses keuangan

Sis Sumanto, Ketua Gapoktan (kelompok tani) Putra Tani Jaya asal Jambi, telah menyaksikan bagaimana program PSR dan Sinar Mas Agribusiness and Food telah membantu kelompok taninya mulai dari proses sosialisasi kepada masyarakat dan pengumpulan semua persyaratan dokumen BPDPKS, inisiatif-inisiatif ini telah berperan penting dalam merampingkan proses.

Selain itu, program ini juga memfasilitasi dalam menemukan kontraktor dengan harga murah dan profesional. Para petani juga menerima bibit kelapa sawit unggul bersertifikat dan pasokan pupuk serta herbisida yang berkualitas tinggi dengan harga yang lebih rendah dari pasar. Melalui Sinar Mas Agribusiness and Food, para petani juga memiliki pengetahuan untuk mempraktekkan pekerjaan teknis sesuai standar dengan biaya serendah mungkin.