Growthmates, kelapa sawit merupakan komoditas besar yang sangat potensial di Indonesia. Namun, edukasi soal kelapa sawit kepada masyarakat masih sangat diperlukan, apalagi ada banyak isu soal kelapa sawit yang kerap kali muncul.
Literasi kelapa sawit ini mampu membantu menyadarkan masyarakat, khususnya generasi muda bahwa minyak kelapa sawit merupakan salah satu bahan yang selalu dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu, masyarakat perlu meningkatkan pengetahuannya dan harus sadar bahwa siapa pun akan tertinggal jika tidak cepat beradaptasi. Itulah pentingnya memiliki kemampuan pengetahuan yang diperoleh dengan membaca.
Selain itu, literasi soal kelapa sawit ini juga perlu diterapkan oleh para petani sawit. Pasalnya, dikutip Olenka dari berbagai sumber, Rabu (13/3/2024), pengetahuan petani sawit di Indonesia tidak cukup komprehensif.
Baca Juga: Negara-negara Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Indonesia Juaranya!
Petani sawit banyak yang masih kurang tahu bagaimana cara memilih bibit yang baik, cara menanam yang baik, membersihkan lahan yang baik, dan bagaimana membuat pupuk lebih efektif dan efisien.
Padahal, petani sawit harus memahami prosedur budidaya tanaman sawit yang benar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan juga keberlanjutan lingkungan.
Ada berbagai macam strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan literasi kelapa sawit yang efektif, antara lain:
1. Pendidikan yang berkualitas
Untuk membangun budaya literasi yang kuat, maka dibutuhkan pendidikan yang berkualitas. Pemerintah haris berinvestasi dalam sistem pendidikan yang baik mulai dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi.
2. Akses terhadap bahan bacaan
Selain pendidikan yang berkualitas, akses masyarakat terhadap bahan bacaan yang relevan masih sulit didapat. Pemerintah bisa menerapkan layanan perpustakaan mobile di daerah pedesaan dan program-program buku gratis kepada masyarakat.
Baca Juga: Pasti Cuan! 5 Ide Bisnis dari Kelapa Sawit yang Bisa Dicoba
3. Pemanfaatan teknologi
Strategi lain yang bisa diterapkan adalah memanfaatkan teknologi dengan baik. Mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan dapat membantu meningkatkan akses dan minat baca masyarakat, misalnya dengan aplikasi atau situs web pendidikan yang menarik.
4. Pemberdayaan Komunitas
Membentuk kelompok-kelompok literasi di tingkat komunitas, seperti kelompok membaca atau kelompok penulisan dapat menjadi wadah bagi individu untuk berbagai pengetahuan dan pengalaman.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, masyarakat bisa lebih terampil, terdidik, dan bedaya, terutama mengenai kelapa sawit. Dengan upaya tersebut juga, kita dapat membuka kesempatan mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan inklusif.
Semoga bermanfaat, ya, Growthmates!