Entrepreneurship Scientist Founder Seci Institute Group Pinpin Bhaktiar mengungkap sejumlah kesalahan paradigma para entrepreneur.
Salah satu kesalahan paling lazim yang kerap dilakukan adalah menganggap entrepreneurship hanya sekedar membuka usaha, berdagang lalu meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Bagi Pinpin ini adalah salah satu kesalahan lazim namun berakibat fatal.
Menurut Pinpin, entrepreneur adalah cara mengelola keuangan dengan baik dan benar, target dari entrepreneurship tak melulu soal kekayaan yang berlipat ganda dari hasil membuka usaha. Pinpin mengatakan para entrepreneur yang beranggapan bahwa pekerjaan mereka hanya sebatas berdagang, maka usahanya bakal tiarap ketika mengalami masalah keuangan, mereka buntu saat mencari jalan keluar.
“Kesalahan yang lazim oleh seorang entrepreneur itu, pertama mereka menganggap entrepreneurship cuman dagang doang. No, no… Entrepreneurship bukan dagang doang. Entrepreneurship itu adalah semangat berkeuangan. Kalau dagang itu bisa sukses, bisa down. Kalau dagangnya down ya selesai,” kata Pinpin ketika dalam wawancara bersama Olenka.id Senin (1/4/2024).
Pinpin melanjutkan, apabila target entrepreneur tidak hanya berfokus pada keuntungan semata maka mereka bakal bangkit ketika usahanya dilanda berbagai masalah. Untuk itu penting bagi seorang entrepreneur untuk membangun jaring dan membina hubungan baik dengan berbagai elemen termasuk dengan sesama entrepreneur.
“Makanya seorang entrepreneur itu jatuhnya 7 kali bangkitnya 13 kali,” tegasnya.
Kesalahan lain yang lazim dilakukan para entrepreneur lanjut Pinpin adalah memulai usaha dengan modal motivasi menjadi kaya raya.
Dorongan dan motivasi seperti ini kata Pinpin justru membuat usaha menjadi mandek dan stagnan karena orang-orang yang memulai usaha dengan basis motivasi seperti ini ujung-ujungnya hanya ingin pamer demi mendapatkan pengakuan, mereka justru tak fokus mengembangkan bisnisnya.
“Yang kedua adalah kesalahan pemula seorang entrepreneurship itu basisnya terlalu motivasional. Jadi basisnya motivasional, karena motivasional akhirnya sibuk flexing-flexing di sosial media. No... no... Seorang entrepreneur itu harus berkutat pada operasional bisnisnya,” ungkapnya.
Menurut Pinpin, seorang entrepreneur pemula jelas tak memiliki bekal mumpuni kendati mereka kuat secara finansial. Untuk itu para pebisnis baru dituntut terus-terusan belajar dengan para entrepreneur senior agar usaha yang digeluti bisa segera menggeliat.
“Karena seorang entrepreneur itu, pemula itu bukan jagoan bisnis. Dia adalah orang yang baru akan memulai belajar akan bisnisnya. Jadi jauh lebih banyak ketidaktahuannya daripada yang dia tahu. Makanya siang malam, dia harus berkutat sama bisnisnya. Saya sebutnya kaki jadi kepala, kepala jadi kaki,” ujarnya.
Lebih jauh Pinpin mengatakan, seseorang tidak akan bisa menjalankan bisnis secara maksimal ketika motivasi berbisnis adalah menjadi orang kaya raya. Jika berpandangan demikian, Pinpin mengatakan mereka sebaiknya banting setir menjadi investor.
Baca Juga: Gerindra Akui Prabowo Buka Peluang Diskusikan Susunan Menteri dengan Jokowi
“Sebenarnya untuk jadi kaya raya nggak harus jadi entrepreneur. Jadi investor kita bisa jauh lebih kaya raya daripada ketika menjadi seorang entrepreneur,” katanya lagi.