Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons pernyataan calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang menyebut, capres terpilih Prabowo Subianto bakal mengonsultasikan susunan menteri dalam kabinet kerjanya dengan Presiden Joko Widodo.
Muzani mengatakan peluang itu memang terbuka lebar, namun itu hanya sebatas diskusi. Penunjukan menteri tetap menjadi keputusan Prabowo.
Baca Juga: Tim Hukum Prabowo-Gibran Kritisi Materi Gugatan Kubu Anies-Muhaimin
"Jadi apa yang dikatakan Gibran kepada pak Presiden terpilih pak Prabowo itu mungkin saja,” kata Muzani kepada wartawan Kamis (27/3/2024).
Muzani mengatakan, masalah susunan kabinet kerja memang sudah mulai dibahas oleh Prabowo Subianto dengan beberapa pihak, namun Muzani enggan menjelaskan hal ini lebih jauh.
“Bahwa persoalan kabinet sudah mulai diomongkan beberapa kali memang saya dengar dari pak Prabowo," ucap Muzani.
Dipertegas mengenai nama-nama yang bakal mengisi kursi menteri di kabinet kerja Prabowo-Gibran, Muzani enggan membeberkannya, alasannya hingga kini belum ada nama yang ditentukan.
"Belum, belum," pungkas Muzani.
Tanggapan Istana
Pernyataan Gibran terkait susunan kabinet kerja yang bakal didiskusikan dengan Jokowi mendapat respons istana
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan, selama masa transisi dari pemerintahan sekarang ke pemerintahan yang baru, Presiden Joko Widodo dipastikan tak bakal ikut cawe-cawe mengurusi kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Gibran Bilang Prabowo Bakal Minta Masukan Jokowi Terkait Susunan Kabinet, Istana Merespons
Baca Juga: Desas-desus Jokowi Jadi Ketum, Golkar Tunggu Sikap PDI Perjuangan
Penunjukan menteri dalam kabinet kerja adalah hak prerogatif Prabowo yang tak bisa diintervensi pihak luar, termasuk para presiden pendahulunya.
"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya, menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," kata Ari.