Transformasi menjadi bagian strategis dalam memajukan perusahaan. Perihal ini, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2009-2014, Ignasius Jonan, mengatakan perlu ada perubahan mindset dan organisasi sebelum melakukan transformasi digital di sebuah perusahaan.
Menurut Jonan, transformasi digital tak bisa optimal jika dilakukan dengan plug and play semata. Sebelum itu, dibutuhkan penyesuaian dalam organisasi, terutama dengan mengubah mindset daripada organisasi tersebut.
Baca Juga: Ignasius Jonan: Fokus pada Customer, Bukan Kompetitor
"Tanpa menyesuaikan organisasinya, tanpa merubah mindset daripada organisasi itu, biasanya (transformasi akan) ambruk. Kalau tidak ambruk waktu diterapkan, ambruk waktu pergantian pimpinan," tegas Jonan dilansir Olenka pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Ignasius Jonan mencontohkan kasus di KAI dan Unilever yang membutuhkan waktu dua tahun untuk melakukan perubahan mindset sumber daya manusia (SDM) dan restrukturisasi organisasi. Setelah kedua hal tersebut dilakukan maka perusahaan baru bisa menerapkan transformasi teknologi.
Adapun, transformasi digital yang dilakukan tanpa perubahan mindset dan organisasi biasanya tak akan berlangsung lama. Hal itu karena SDM cenderung akan kembali ke cara-cara lama yang menurut mereka lebih memberi kenyamanan dan kemudahan dalam bekerja.
"You have to change the organisation first, and change the mindset, and change the people if needed. Kalau organisasinya tidak disiapkan dulu, mindsetnya tidak diubah, kita plug and play langsung di digitalisasi, berantakan," tambahnya.