Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung mengumumkan perubahan call name Bank DKI pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta. Adapun call name baru tersebut adalah ‘Bank Jakarta. Bersamaan dengan itu Gubernur Pramono juga meluncurkan rebranding nama dan logo baru.
Perubahan call name ini menandai dimulainya fase baru transformasi PT Bank DKI menuju arah yang lebih modern, profesional, dan siap bersaing di tingkat nasional dan regional.
Baca Juga: Sosok dan Perjalanan Karier Agoes Projosasmito, dari Bankir hingga Jadi ‘Raja Tambang’ di Tanah Air
Rebranding ini juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam menyiapkan implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta, serta roadmap jangka panjang menuju Initial Public Offering (IPO).
“Nama ini bukan hanya singkat dan kuat, tetapi juga membawa aspirasi kolektif warga Jakarta untuk memiliki bank yang mencerminkan identitas kota, sekaligus menjadi bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Pramono dalam sambutannya Minggu (22/5/2025).
Sementara itu soal logo baru, kata Gubernur Pramono menampilkan esensi Monumen Nasional (Monas), namun dengan pendekatan visual yang lebih modern: tiga garis diagonal tanpa lingkaran pembatas melambangkan simbol aspirasi yang terus bertumbuh tanpa batas.
“Logo baru ini menyerupai api Monas yang menjulang ke langit—sebuah lambang aspirasi yang terus tumbuh, melampaui batas ruang dan waktu,” tegasnya.
Di tempat yang sama Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menegaskan bahwa rebranding ini bukan hanya perubahan visual, tetapi mencerminkan transformasi menyeluruh yang sedang berlangsung di tubuh Bank DKI, yang meliputi:
1. Penguatan tata kelola, risk management, dan budaya kerja profesional,
2. Akselerasi transformasi digital dan integrasi layanan berbasis ekosistem,
3. Modernisasi infrastruktur IT dan peningkatan keamanan siber,
4. Penguatan fungsi intermediasi, produktivitas kredit, serta akuisisi dana murah secara berkelanjutan.
"Kami ingin masyarakat Jakarta merasakan bahwa perubahan ini bukanlah kosmetik, tetapi mencerminkan komitmen mendalam untuk menjadi bank yang kuat secara finansial, sehat dalam tata kelola, dan hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat,” ujar Agus.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan PT Bank DKI, Arie Rinaldi, menjelaskan bahwa penggunaan call name dan logo baru “Bank Jakarta” akan diterapkan secara bertahap, dan dalam masa transisi masih akan digunakan bersama dengan identitas sebelumnya. Semua hubungan hukum dengan nasabah dan mitra tetap berjalan normal dan tidak mengalami perubahan.
Arie juga menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan perubahan identitas Bank DKI, dan memastikan seluruh informasi resmi hanya diperoleh melalui kanal resmi bank dan Call Center 1500 351.
Baca Juga: Dukungan Wagub DKI Jakarta, Rano Karno, pada Film Agen +62
Dengan peluncuran ini, PT Bank DKI menegaskan tekadnya untuk melangkah lebih jauh sebagai Bank Jakarta—sebuah institusi keuangan yang tidak hanya tumbuh secara bisnis, tetapi juga hadir dengan semangat pelayanan publik, relevansi digital, dan visi keberlanjutan. Bank Jakarta. Wajah Baru. Komitmen Baru. Membangun Masa Depan.