Kementerian Sekretaris Negara buka suara setelah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan monolog via saluran youtubenya. Gibran merespons sejumlah isu lewat  video monolog dalam beberapa waktu belakangan ini, hal ini menuai polemik, ada yang sepakat tetapi banyak pula yang mengeritik.  

Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan, monolog yang dilakukan Gibran adalah model komunikasi yang telah dipikirkan matang-matang, itu tidak dilakukan asal-asalan. Ini merupakan model komunikasi yang dipilih supaya informasi yang tersampaikan tidak bias. 

Baca Juga: Tantangan Berat Penerimaan Pajak Era Prabowo-Gibran, Ajib Hamdani: Pemerintah Harus Lakukan Terobosan Strategis

"Kadang-kadang informasi yang beredar sering kali sudah bias dan tidak benar, karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk Pak Wapres," kata Juri dilansir Senin (28/5/2025).

Menurut Juri, lewat monolog masyarakat bisa mendapatkan secara langsung informasi yang lebih akurat  dari pemerintah. Juri cara ini pula dapat meminimalkan informasi yang sengaja diframing atau digiring pihak tertentu.  

"Kami mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih benar, lebih langsung dari sumbernya, masyarakat tidak banyak mendapatkan informasi-informasi yang sudah di-cloning/framing gitu sehingga bias informasi," ucapnya.

Juri menegaskan, pemerintah sama sekali tidak menyoal gaya komunikasi yang dipilih Gibran tersebut, tak ada yang salah dengan monolog yang dipilih Gibran. Baginya setiap pejabat punya gaya komunikasi  tersendiri.  

"Salah satu pekerjaan pejabat itu ya bicara, salah satu pekerjaan Pak Presiden Pak Wapres, para menteri ya bicara, menyampaikan hal yang menjadi kebijakan, masa orang bicara dilarang," tuturnya.

Gibran belum lama ini mengunggah beberapa video di akun YouTube pribadi berisi monolog dirinya dalam merespons beragam isu.

Setidaknya sudah ada tiga video yang diunggah Gibran, mulai dari video soal Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia yang diunggah pekan lalu.

Baca Juga: Tantangan Berat Penerimaan Pajak Era Prabowo-Gibran, Ajib Hamdani: Pemerintah Harus Lakukan Terobosan Strategis

Kemudian ada soal Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia yang ditayangkan lima hari lalu. Dan paling anyar Gibran bicara soal Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia yang baru upload di YouTube kemarin, Sabtu (26/4/2025).