Tentang Perencanaan Keuangan
Populix juga meneliti bagaimana generasi muda mengelola keuangan mereka. Populix menemukan bahwa hampir separuh anak muda langsung mengalokasikan uang mereka menjadi pengeluaran dan tabungan setelah menerima pemasukkan.
Perencanaan finansial yang lebih terstruktur ini cenderung dilakukan oleh generasi milenial, sedangkan generasi Z cenderung langsung menyisihkan uang dengan nominal tertentu untuk ditabung, lalu membelanjakan sisanya.
“Namun, kami menemukan bahwa sepertiga responden tidak merencanakan keuangan mereka. Mereka cenderung mengelola keuangan sesuai kebutuhan di bulan tersebut. Hal ini bisa jadi salah satu sebab mayoritas anak muda kurang bisa berkomitmen dengan nominal uang yang mereka tabung setiap bulannya,” tambah Indah.
Baca Juga: 4 Tips Menabung ala Orang Jepang yang Bisa Kamu Tiru, Auto Bikin Cepat Kaya Raya!
Di mana Uang tersebut Ditabung?
Selanjutnya Populix meneliti di mana generasi muda menyimpan uang mereka, dan dalam bentuk apa. Mayoritas milenial cenderung terbiasa menyimpan uang mereka di rekening bank konvensional. Sedangkan gen-Z sudah cukup nyaman untuk menyimpan di rekening e-wallet mereka.
“Uniknya, kami menemukan sekitar 34% responden mengaku menyimpan uang dalam bentuk tunai. Perilaku ini sangat menarik untuk digali lebih dalam agar kita bisa memahami kenapa mereka menyisihkan uang tunai di rumah,” ucap Indah.
Sedangkan, untuk tabungan dalam bentuk lain, sekitar 14% responden yang didominasi Gen-Z mengaku menyimpan uang mereka dalam bentuk investasi saham, reksadana, maupun mata uang digital (kripto). Sedangkan untuk aset fisik, sekitar 12% responden mengaku menyimpan tabungan dalam bentuk emas atau properti.
“Meskipun setiap generasi memiliki keunikan sendiri dalam hal cara ataupun komitmen dalam menyisihkan pendapatan, namun temuan-temuan di atas sudah cukup menegaskan masih adanya kesadaran generasi milenial dan Z untuk menabung. Harapannya temuan ini dapat mematahkan mitos-mitos negatif di masyarakat, juga mendorong usaha bersama untuk memberikan edukasi finansial bagi generasi masa depan,” akhir Indah.
Penelitian “Millennials & Gen Z Report: Navigating Youth Financial Habits in the Digital Age” dilakukan melalui survei kepada 1.100 responden milenial dan gen-Z. Responden terbagi dalam proporsi yang sama baik dari sisi generasi, gender, dan status pernikahan (lajang maupun menikah). Mayoritas responden berasal dari Pulau Jawa, kalangan ekonomi menengah-ke atas, dan bekerja.