Telah lebih dulu diadopsi negara lain, Indonesia resmi memasuki era bank digital pada tahun 2014 saat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengesahkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif.

Setelah munculnya aturan tersebut, bank digital pertama di Indonesia adalah Bank Jenius yang lahir pada 2016. Kini, makin banyak bank digital bermunculan, salah satunya adalah PT Bank Digital BCA.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Kampanye blu Travel Week, Ada Diskon Tiket Hingga Rp3 Juta

"Blu by BCA, sebagai bank digital tanpa cabang, hadir untuk memberikan solusi keuangan yang praktis dan inovatif bagi generasi yang melek teknologi," jelas Head of Growth & Acquisition BCA Digital, Albert Kurniawan, belum lama ini kepada Olenka.

Dia menjelaskan, perbedaan mendasar antara bank digital dengan bank tradisional adalah ketidakhadiran cabang. Semua transakasi dilakukan lewat aplikasi sehingga nasabah dapat mengaksesnya kapan saja.

"Sebagai bagian dari BCA Group, kami tidak memiliki cabang. Kami hanya ada di Android dan IOS. Semua transakasi terjadi di sana," tegasnya.

Sementara itu, berbicara masa depan bank digital, Albert menegaskan bahwa hal itu tergantung pada perkembangan kebutuhan nasabah dan cara bank digital meresponsnya. Pasalnya, kunci keberlangsungan suatu perusahaan tergantung pada solusinya menjawab kebutuhan customer/pelanggan.

"Masa depannya bagaimana? Secara global, bank digital kan baru muncul sehingga mari sama-sama dilihat bagaimana ke depannya. Semua itu balik lagi ke customer, mereka lebih nyaman ke mana. Apakah mereka happy dengan layanan bank digital. Fitur-fitur bank digital juga masih terus tumbuh. Apakah itu menjawab kebutuhan nasabah atau tidak," ujarnya.

Dia menutup, "Melalui aplikasi mobile, kami menyediakan fitur-fitur seperti pengelolaan tabungan multi-tujuan, layanan patungan, investasi, hingga fitur loyalitas. Dengan kemudahan akses dan kecepatan transaksi yang ditawarkan, Blu by BCA terus berinovasi agar relevan dan mendukung gaya hidup digital yang berkembang pesat saat ini."