Equinix, Inc. (Nasdaq: EQIX), meresmikan pusat data International Business Exchange™ (IBX®) pertamanya di Jakarta melalui kemitraan dengan PT Astra International Tbk (Astra). Pusat data berkinerja tinggi yang diberi nama JK1 ini menyediakan akses ke ekosistem lokal yang terdiri dari lebih dari 50 layanan cloud, jaringan, dan pertukaran internet, termasuk Alibaba Cloud, Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud.

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$130 miliar pada tahun 2025 sehingga negara ini membutuhkan infrastruktur digital yang kuat untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung teknologi masa depan seperti Kecerdasan Buatan (AI). Dengan platform Equinix, perusahaan di Indonesia dapat membangun jaringan dan layanan data dengan cepat dan dalam skala besar, dengan jangkauan global dan ekosistem digital yang luas.

Baca Juga: Equinix Tanda Tangani PPA Energi Terbarukan Pertama di Jepang

"Sebagai data center pertama Equinix di Indonesia, Equinix JK1 diharapkan menjadi pintu masuk strategis bagi perusahaan teknologi dan startup global untuk memperluas investasinya. Indonesia memiliki keunggulan suplai air yang memadai dan akses energi kompetitif, termasuk potensi besar energi hijau, yang menjadi faktor kunci efisiensi operasional data center. Kehadiran Equinix JK1 juga membuka peluang kolaborasi dengan pelaku usaha nasional, dari korporasi besar hingga UMKM, dalam memperkuat ekosistem digital yang terhubung secara global," ujar Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), Republik Indonesia, dikutip Senin (19/5/2025).

Ricky Kusmayadi, Deputi Bidang Teknologi Informasi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, mengatakan, "Peluncuran pusat data pertama Equinix di Indonesia menegaskan daya tarik Indonesia yang makin kuat sebagai tujuan investasi digital jangka panjang. Kolaborasi antara mitra global dan lokal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat digital regional. Kami mengundang lebih banyak investor untuk menjajaki peluang di industri pusat data dan berperan dalam membangun infrastruktur digital yang kuat dan berkelanjutan"

Cyrus Adaggra, Presiden Asia-Pasifik, Equinix, berkomentar, "Asia Tenggara adalah pasar strategis bagi Equinix dan pelanggan global kami. Dalam beberapa tahun terakhir, Equinix telah berfokus memperluas jangkauannya di kawasan ini untuk memenuhi kebutuhan digital pelanggan yang terus berkembang. Dengan pusat data pertama kami di Indonesia, kami senang dapat mendukung bisnis yang ingin berkembang di kawasan ini, serta memberdayakan perusahaan lokal yang ingin merambah pasar global."

"E-commerce masih menjadi sektor terbesar dalam ekonomi digital Indonesia, dengan potensi pasar mencapai US$120 miliar pada 2025. Pertumbuhan ini semakin didorong oleh adopsi cloud yang pesat, yang meningkatkan permintaan akan konektivitas kuat dan infrastruktur digital berkinerja tinggi yang dapat diskalakan. Seiring Indonesia mempersiapkan diri untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, menjadi pusat digital utama di Asia akan sangat penting bagi transformasi ekonomi jangka panjang. Peluncuran JK1 adalah pencapaian besar bagi Equinix, dan kami tetap berkomitmen mendukung ambisi Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas Haris Izmee, Presiden Direktur Utama Equinix Indonesia.

Santosa, Direktur Astra, menutup, "Astra terus fokus dalam mengembangkan digitalisasi untuk mengoptimalkan jangkauan dan kualitas layanan digital yang dapat diakses oleh pelanggan dan masyarakat tanpa batasan tempat dan waktu. Dengan kombinasi keahlian Equinix di infrastruktur digital dan pengalaman luas Astra di pasar Indonesia, JK1, data center International Business Exchange (IBX) yang diresmikan hari ini, diharapkan dapat menyediakan solusi lengkap guna memenuhi kebutuhan bisnis di Indonesia, baik secara lokal maupun internasional."