Wacana menjadikan Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai Pahlawan Nasional masih  menjadi sorotan publik. Wacana itu masih dikaji lebih dalam oleh Kementerian Sosial, Soeharto menjadi salah satu kandidat terkuat mendapatkan gelar tersebut. Wacana ini menuai pro kontra, ada yang sepakat ada pula yang menolak keras dengan berbagai alasan. 

Mantan Direktur Pelanggaran HAM Berat Kejaksaan Agung, DR. Erryl Prima Putra Agoes turut menyoroti hal ini, baginya Soeharto layak dikasih gelar tersebut, alasannya karena ia adalah sosok pemimpin rendah hati dan merakyat, itu sebabnya ia sampai dijuluki bapak pembangunan. 

Baca Juga: Gelar Pahlawan Soeharto dan Gus Dur Diputuskan Prabowo Oktober 2025

Menurutnya, Soeharto punya jasa yang sangat besar bagi bagi  Indonesia, salah satunya adalah memberantas Partai Komunis Indonesia (PKI) tanpa Soeharto, kata Erryl Indonesia saat ini bisa saja telah dikuasai komunis. 

"Pak Harto itu sangatlah layak dan pantas diberikan gelar pahlawan. Tanpa beliau, mungkin bangsa Indonesia telah dikuasai oleh PKI," ujarnya dilansir Selasa (6/5/2025). 

"Sebagai Presiden RI saat itu, Pak Harto sangat tegas dan berani mengambil keputusan dalam menumpaskan G30S," tambahnya. 

Di tangan Soeharto lanjut Erryl, Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat diperhitungkan dunia. Dia mampu menjaga stabilitas ekonomi, swasembada pangan serta kedaulatan NKRI di tengah maraknya kepentingan asing untuk mencoba kedaulatan bangsa.

"Setelah G30S PKI, Pak Harto mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang diperhitungkan di dunia. Stabilitas perekonomian terjaga, Indonesia berhasil swasembada pangan dan berhasil menjaga kedaulatan NKRI," ujarnya.

Hal ini terbukti, selama memimpin Indonesia, Soeharto selalu hadir di tengah-tengah petani, nelayan dan masyarakat. Untuk memastikan program-program yang disusun pemerintah dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Pemberian Gelar Pahlawan Nasional pada Soeharto Masih Ditimbang-timbang

“Pak Harto sangat rendah hati, beliau selalu turun di tengah-tengah masyarakat. Ini dapat dibuktikan beliau hadir di tengah-tengah petani, nelayan dan masyarakat. Ini untuk memastikan program yang sudah disusun pemerintah saat itu dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia," terangnya.