Implementasi sistem inti administrasi perpajakan (Coretax) yang bermasalah menimbulkan kesulitan bagi banyak pihak, termasuk dunia usaha. Sejak Januari hingga Maret 2025, Coretax justru menjadi hambatan bagi pelaku usaha dalam menerbitkan faktur. Kondisi ini tentu berdampak pada menurunnya penerimaan pajak sekaligus memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.

Melihat kondisi tersebut, Analis Kebijakan Ekonomi APINDO, Ajib Hamdani berharap bisa segera memperbaiki sistem Coretax, sebagaimana juga saran dari dunia usaha. 

Ajib Hamdani menyadari, Coretax merupakan layanan terintegrasi yang secara ideal bagus, tetapi ternyata menghadapi banyak masalah. Contohnya, setiap bulan idealnya ada setidaknya 60 juta faktur yang tercipta sebagai alat ukur matematis dari aktivitas dunia usaha. Namun kenyataannya, pada Januari, Februari, dan Maret lalu, jumlah faktur yang tercatat rata-rata hanya sekitar 30 juta, atau setengah dari angka normal. 

Baca Juga: Tantangan Berat Penerimaan Pajak Era Prabowo-Gibran, Ajib Hamdani: Pemerintah Harus Lakukan Terobosan Strategis

“Artinya ini menjadi sebuah indikator bahwa pajak itu mempunyai instrumen yang kurang mendukung trend dunia usaha,” ujar Ajib Hamdani seperti dikutip Olenka, Minggu (27/4/2025).