Indonesia terus berupaya untuk naik kelas dari negara berpendapatan menengah ke negara maju, tetapi banyak tantangan yang menyulitkan Indonesia untuk lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah, seperti problem penegakan hukum dalam negeri, ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, hingga tantangan sumber daya manusia.

Terlepas dari berbagai tantangan tersebut, Analis Kebijakan Ekonomi Apindo Ajib Hamdani mengatakan pemerintahan Prabowo Subianto memiliki tanggung jawab besar untuk mengoptimalkan potensi dan memperkuat fondasi ekonomi guna mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang. Salah satu hal yang mendesak dilakukan oleh pemerintahan Prabowo adalah melakukan reformasi ekonomi secara struktural.

“Dibutuhkan sebuah gerakan-gerakan yang bersifat substantif dan fundamental, sehingga bagaimana peningkatan nilai tambah itu bisa maksimal. Dan pemerintah harus konsisten dalam konteks ini,” kata Ajib Hamdani kepada Olenka.

Selain itu, menurut Ajib, penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan sustainability dengan membangun dan meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia. Dengan begitu, maka akan muncul sifat kompetitif atau daya saing untuk terus bertumbuh.

Baca Juga: Kebutuhan Pokok Tak Terimbas PPN 12 Persen, Cak Imin: Ini Bentuk Keberpihakan Prresiden Prabowo

“Kalaupun ekonomi kita bisa bertumbuh, maka itu tidak akan sustain. Jadi, sustainability itu hanya bisa dibangun dengan bagaimana pemerintah bisa mendorong secara mendasar. Bagaimana pemerintah harus mendorong nilai-nilai produktivitas masyarakat, peningkatan produktivitas atas setiap nilai tambah, nilai produktivitas masyarakat, peningkatan produktivitas atau setiap nilai tambah yang ada,” ungkapnya.

Presiden Prabowo disebut perlu mendorong hilirisasi dalam konteks yang lebih luas dengan melibatkan berbagai stakeholder. Hal itu dikarenakan Indonesia berbagai macam sektor, seperti sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan. Keempat sektor tersebut membutuhkan intervensi regulasi dari pemerintah, sehingga memiliki nilai efisiensi produksi dan mampu meningkatkan produktivitas.