Fasilitas ini diproyeksikan mencatat pertumbuhan volume pengiriman sebesar 2% per tahun, dilengkapi area impor-ekspor bonded, proses loading langsung, Unit Load Device (ULD) build-up, transfer langsung, serta pemeriksaan kargo udara oleh Regulated Agent (RA) di lokasi. Semua dirancang untuk menjawab kebutuhan logistik yang terus meningkat di Jawa Timur.
Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, menegaskan fasilitas tersebut bukan sekadar infrastruktur, melainkan katalis yang mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat arus perdagangan, dan memperkuat daya saing regional.
"Investasi ini mencerminkan keyakinan kami terhadap masa depan Indonesia serta komitmen untuk membantu pelaku usaha menembus pasar global dengan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi," kata Ahmad.
Ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan solid pada 2025, dengan kuartal pertama dan kedua masing-masing tumbuh 4,9% dan 5,12% secara tahunan. Jawa Timur menyumbang sekitar 15% PDB nasional, didukung konsumsi rumah tangga yang kuat, investasi asing yang meningkat, dan ekspor nonmigas yang terus berkembang.
Peresmian Surabaya Gateway sejalan dengan Visi Indonesia 2045, mendukung transformasi Indonesia menjadi pusat logistik global. Dengan tujuh gateway yang beroperasi di seluruh negeri, DHL Express memastikan bisnis besar maupun kecil dapat mengakses pasar internasional dengan cepat dan andal.