Sebagai salah satu lembaga perbankan di Indonesia, BCA Digital konsisten menghadirkan layanan keuangan yang relevan dan mudah diakses oleh masyarakat, keamanan dan kenyamanan pengguna pun menjadi prioritas utama dalam setiap inovasi yang dihadirkan.
Oleh sebab itu, untuk menjawab tantangan era digital yang semakin kompleks, BCA Digital meluncurkan konten #JagaDataJagaHarta, sebuah inisiatif literasi digital yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran penggunanya yakni sobatblu, akan pentingnya perlindungan data pribadi.
Konten video pendek yang diluncurkan pada awal 2025 tersebut menceritakan kisah Tasha, seorang Gen-Z yang selalu mengikuti perkembangan terkini, mulai dari pekerjaan, tren, hingga gaya hidup. Namun, suatu hari, Tasha menerima notifikasi bahwa data pribadinya telah disalahgunakan oleh penipu yang menggunakan metode canggih untuk mengidentifikasi profilnya.
Melalui kisah Tasha, seorang Gen-Z yang hidupnya selalu terhubung dengan trenterkini, video ini menggambarkan bagaimana ancaman penyalahgunaan data dapat terjadi kapan saja dan mengintai siapa saja.
Head of Marketing & Communications BCA Digital, Ruli Himawan Nugroho, mengatakan, pihaknya memahami betapa berharganya data pribadi bagi setiap pengguna layanan perbankan. Karenanya, BCA Digital senantiasa berkomitmen menjaga keamanan dan data nasabah melalui sistem dan infrastruktur yang andal.
"Namun, kami juga percaya bahwa untuk menjaga data pribadi adalah tanggung jawab bersama. Jadi, selain perlindungan dari sisi teknologi, kami juga mendorong nasabah untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menjaga kerahasiaan data pribadi mereka lewat konten #JagaDataJagaHarta. Dengan kerja sama dua arah ini, kami berharap akan tercipta ekosistem transaksi yang lebih aman dan nyaman bagi para sobatblu," tutur Ruli, Rabu (12/2/2025).
Di sisi lain, kata Ruli, konten tersebut juga merupakan upaya BCA Digital untuk meningkatkan kesadaran sekaligus pemahaman masyarakat tentang kebijakan perlindungan data pribadi (PDP).
Baca Juga: bluAccount for Teens dari BCA Digital Catat Rekor MURI