Komitmen untuk mempercepat sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali ditegaskan oleh LPH Utama Mutu Harmoni International yang merupakan grup dari PT Mutu Agung Lestari Tbk (Mutu International). Dalam gelaran Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), perusahaan yang bergerak di bidang Testing, Inspection, and Certification (TIC) ini menyerahkan Sertifikat Halal 33 usaha mikro kecil yang difasilitasinya.

Sebagai bentuk apresiasi atas upaya para pelaku Usaha Mikro Kecil Mutu International bersama Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Mutu Harmoni International menyerahkan secara simbolis plakat Sertifikasi Halal yang difasilitasi LPH Mutu kepada 10 perwakilan UMK. Penyerahan dilakukan langsung Direktur Operasional PT Mutu Agung Lestari Tbk, Irham Budiman yang disaksikan oleh oleh Deputi  Bidang Kemitraan dan Standardisasi Halal BPJPH, Abdul Syakur pada acara Indonesia International Halal Festival 2025 pada Sabtu (21/6) lalu di Plenary Hall JICC.

Baca Juga: Tembus 10.557 Sertifikat Halal Gratis Selama IIHF 2025, BPJPH Apresiasi Kinerja P3H dan LP3H

Baca Juga: LPPOM Siap Sukseskan IIHF 2025: Dukung BPJPH Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Mutu Agung Lestari Tbk, Herliana Dewi, menegaskan bahwa kepastian proses sertifikasi halal menjadi fondasi penting bagi kemajuan industri halal nasional.

“Sebagai perusahaan TIC, kami hadir untuk menjamin integritas dan transparansi, khususnya bagi UMK  yang ingin bersaing di pasar yang makin kompetitif,” ujar Herliana dalam pernyataan tertulis, Senin (30/6).

Mutu International menyatakan komitmennya untuk mendukung target pemerintah dalam mewujudkan 3,5 juta sertifikat halal di tahun 2025.

“Melalui dukungan perusahaan TIC seperti Mutu International dan sinergi dengan LPH Utama Mutu Harmoni International, proses sertifial diharapkan skasi halemakin mudah diakses, mendorong UMKM berkembang, serta memperluas kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” ungkapnya.