Dikatakan Dian, dengan memahami bahasa dan tata bahasanya, perempuan akan lebih mudah menyampaikan gagasan, membela argumen, serta menunjukkan kompetensi.

“Di saat kita menguasai bahasanya dan grammar-nya, lancar kita. Lo mau berargumen apa pun, mestinya you can make a point,” tuturnya sambil tersenyum.

Ibu dari Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo ini juga menekankan bahwa perempuan tidak perlu 'memusuhi' bahasa asing.

Justru kata dia, di era globalisasi, bahasa asing dapat menjadi 'senjata' untuk bersaing dan memenangkan pertarungan intelektual di arena internasional.

“Bahasa asing itu jangan dimusuhin ya, karena jika kita bisa menguasai bahasa asing, kita bisa mengalahkan mereka di 'arena bermain' mereka sendiri,” ujarnya.

Tak hanya bahasa dan literasi teknologi, Dian mengatakan bahwa kemampuan public speaking juga penting bagi perempuan modern.

Menurutnya, dengan kemampuan berbicara yang baik, perempuan bisa menyampaikan gagasan secara jelas, meyakinkan, dan penuh percaya diri.

“Nah, jadi bahasa juga penting, dan public speaking ya teman-teman, untuk dipelajari nanti,” tutupnya.

Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Soroti Pentingnya Etika Digital Sejak Dini di Era Kecerdasan Buatan