Permintaan di sektor otomotif diprediksi akan pulih pada tahun ini didorong oleh daya beli masyarakat yang diharapkan bisa naik. Hal ini memungkinkan terjadi karena kombinasi dari kebijakan pemerintah yang mendukung dan pasar otomotif yang luas di Indonesia.

Economist PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Hosianna Evalita Situmorang, mengungkapkan, kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga sebagai respons atas penurunan suku bunga The Fed pada September lalu secara perlahan akan tertransmisi pada penurunan suku bunga kredit. Dengan prospek suku bunga yang melandai, biaya investasi dan kredit mobil atau motor akan menjadi lebih ringan. Pasalnya, Indonesia memiliki pasar domestik yang luas, termasuk permintaan terhadap kendaraan yang relative terbesar di negara-negara ASEAN.

Baca Juga: Bank Danamon Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp3,2 Triliun Selama 2024

"Suku bunga yang turun akan mendorong masyarakat lebih optimistis. Hal ini yang membuat daya beli bisa naik lagi karena konsumen harus yakin dulu bahwa ekonomi akan menuju ke arah yang lebih baik," katanya di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Hosianna menambahkan, target industri otomotif tahun ini adalah 1 juta kendaraan roda empat. Target tersebut akan mendorong banyak dealer dan pabrikan, baik dari Jepang maupun Tiongkok untuk melakukan ekspansi ke Indonesia. Apalagi, kebijakan makro dari pemerintah dinilai sangat mendukung, terutama terkait relaksasi TKDN sehingga para produsen diberi kesempatan untuk memperkenalkan produknya seraya membangun pabrik di Indonesia secara bertahap.

"Kebijakan ini dalam koridor yang positif ke depan karena akan ada transfer teknologi dan penciptaan lapangan pekerjaan secara bertahap untuk industri otomotif. Para produsen tidak langsung harus membangun pabrik di Indonesia. Tujuannya adalah masyarakat akan lebih kenal dengan produknya, demand naik, sehingga ada kepercayaan untuk berekspansi dan membangun ekosistem di Indonesia," tegas dia.

Global Alliance Strategy Director PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Jin Yoshida, menegaskan bahwa Danamon, Adira Finance, dan MUFG memiliki kesamaan visi yang melihat sektor otomotif memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Karena itu, pihaknya menyiapkan ekosistem keuangan tersebut untuk mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia secara komprehensif, dari hulu hingga ke hilir.

"Sebagai contoh, Adira membantu konsumen dengan harga yang kompetitif. Sementara itu, Danamon dan MUFG dapat mendukung ekosistem otomotif, baik dari produsen maupun bisnis pendukung lainnya," katanya.

Jin menambahkan, pihaknya memang selalu mengharapkan dapat menyalurkan kredit yang banyak dengan pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% untuk sektor otomotif. Namun, asas kehati-hatian tetap harus dikedepankan dengan melihat keseimbangan pertumbuhan penyaluran kredit dengan kualitas kredit dan cost of fund.

"Kami ingin tumbuh berkelanjutan dan berkontribusi besar ke industri otomotif di Indonesia," katanya.