Pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menyampaikan makna status sosial dan tanggung jawab yang menyertainya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa setiap status yang melekat pada seseorang selalu datang dengan kewajiban yang setara.

Jika hanya mengejar status tanpa bersedia memikul tanggung jawab, maka hal itu akan mengarah pada kekacauan dalam hidup, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

“Setiap orang, sejak dilahirkan, sudah memiliki status, bermula sebagai anak, lalu menjadi murid saat sekolah, kemudian pekerja atau pemilik perusahaan saat dewasa, dan selanjutnya suami atau istri, ayah atau ibu. Semua status itu datang bersama tanggung jawab,” ujar Dato Sri Tahir.

Baca Juga: Sosok Ciputra dalam Pandangan Dato Sri Tahir

Baca Juga: Konsepsi Peran dan Tanggung Jawab Menurut Dato Sri Tahir

Ia menyoroti bahwa banyak orang terjebak dalam ambisi untuk meraih status tinggi atau jabatan penting, tetapi enggan menghadapi konsekuensi tanggung jawab di baliknya. Sikap seperti ini, menurutnya, akan menimbulkan ketidakseimbangan yang bisa merusak kehidupan pribadi dan sosial.

“Status dan tanggung jawab itu sama tingginya. Tidak baik jika hanya mau statusnya, tapi tidak mau tanggung jawabnya. Apalagi kalau status dan jabatan itu menyangkut hajat hidup orang banyak,” tegasnya.

Baca Juga: Dato Sri Tahir: Perjuangan dalam Bisnis Itu Seperti Bermain Golf

Dengan begitu, Dato Sri Tahir berharap generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya sukses secara karier, tetapi juga bertanggung jawab dalam menjalankan perannya di masyarakat.