Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir baru-baru ini mengungkapkan alasan mendalam mengapa ia merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan. Dalam wawancara eksklusif dengan Olenka, Dato Sri Tahir mengungkapkan bahwa perasaan senasiblah yang menjadi motivasi utamanya untuk membantu.

“Saya merasa ada logika yang tidak bisa saya terima. Di zaman peradaban sekarang ini, di mana manusia bercita-cita untuk terbang ke Mars, masih ada orang-orang yang tidak berdosa, yang inosen, yang dibunuh di sekitar kita. Itu hal yang sangat menyedihkan,” ujarnya, mengungkapkan rasa empatinya terhadap penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina, terutama ibu dan anak-anak yang tak bersalah.

Baca Juga: Dato Sri Tahir Gelontorkan US$10 Juta bagi Warga Palestina, Siap Bangun Rumah di Gaza

Dato Sri Tahir, yang lahir dan dibesarkan di Kota Surabaya dalam keluarga sederhana, memahami betul bagaimana rasanya berada dalam kondisi yang terpinggirkan. Ia mengakui bahwa selama masa kecil dan muda, ia sering berada dalam situasi yang termarginalkan dan dipandang sebelah mata. Pengalaman hidup ini membuatnya lebih peka terhadap penderitaan orang lain, terutama bagi mereka yang hidup dalam kondisi serba kekurangan dan tidak mendapatkan perlakuan adil.

"Sebagai orang yang pernah merasakan kesulitan, saya merasa punya kewajiban untuk membantu. Ketika saya melihat apa yang terjadi di Palestina, saya merasa senasib dengan mereka. Mereka, seperti saya, berhak untuk hidup setara dengan bangsa lain," kata Dato Sri Tahir dengan penuh keyakinan.

Baca Juga: Dato Sri Tahir Terima Penghargaan Star of Merit dari Presiden Palestina

Keprihatinan ini juga membawa Dato Sri Tahir untuk mencari cara agar dapat berkontribusi lebih langsung. Ia mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk para pejabat dari Jordan dan Mesir, untuk mempersiapkan bantuan logistik yang bisa disalurkan kepada warga Palestina.

"Saya ingin terlibat lebih dalam. Jika suatu saat ada gencatan senjata, saya ingin bisa membantu langsung. Tidak perlu banyak, hanya ingin bisa berada di tengah-tengah mereka untuk memberikan sedikit bantuan," tambahnya.

Bantuan yang akan diberikan Dato Sri Tahir tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian yang tulus terhadap sesama. Ia berharap bahwa dengan kontribusinya tersebut, bisa sedikit meringankan beban masyarakat Palestina yang tengah berjuang dalam kesulitan yang sangat berat.

Baca Juga: Dato Sri Tahir Dapat Penghargaan dari Pemerintah Palestina atas Sumbangsih pada Kemanusiaan

Melalui langkah ini, Dato Sri Tahir ingin mengajak masyarakat Indonesia, khususnya, untuk turut berpartisipasi dalam membantu sesama, terutama mereka yang sedang berada dalam krisis kemanusiaan. Seperti yang disampaikan oleh Dato Sri Tahir, "Sebagai sesama manusia, kita harus saling membantu, karena setiap orang berhak untuk hidup dengan martabat dan kebebasan."