Industri modest fashion di Indonesia terus berkembang pesat dan semakin dikenal di tingkat global. Dengan kreativitas para desainer dan brand lokal, busana syar’i kini hadir dalam desain yang inovatif, modern, dan tetap nyaman dikenakan.

Industri modest fashion Indonesia juga mulai menarik perhatian dunia. Berbagai koleksi dari para perancang ternama, bahkan tampil di ajang mode internasional. Hal ini tentunya membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kiblat modest fashion dunia. 

Identitas yang kuat dan kemampuan bersaing dalam industri yang kompetitif menuntut sebuah brand untuk memiliki keunikan dan nilai autentik agar dapat bertahan serta mencuri perhatian. Sebagai pendatang baru di dunia fashion modest syar’i Indonesia, Taza hadir membawa angin segar dengan menawarkan perspektif dan pendekatan berbeda. 

Di tengah maraknya brand fashion syar’i yang menyuguhkan konsep bahan dan model serupa, Taza justru keluar dari zona tersebut dan muncul lewat harmonisasi koleksi yang memadukan prinsip busana syar’i dengan perpaduan bahan eco-friendly, inovatif, desain eksklusif dengan gaya yang terinspirasi dari abaya bergaya Eropa.

Baca Juga: Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 Cetak Rekor Dunia

“Taza lahir bukan dari strategi bisnis yang rumit tetapi dari passion pribadi, membuat sesuatu yang benar-benar aku sukai, lalu mengobservasi apakah itu bisa diterima di pasar. Sebagai seseorang yang selalu mencari busana syar’i yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan pribadi, aku merasa ini menjadi tantangan terbesar karena  keterbatasan pilihan, model, dan bahan,” ujar Ashila Ramadani, Founder Taza, seperti dikutip, Senin (17/2/2025).

Diakui Ashila, awalnya ia hanya ingin menciptakan pakaian syar’i yang nyaman untuk diri sendiri. Namun kecintaannyapada model Abaya oversized dengan sentuhan semi-street style ala Eropa dengan menggunakan bahan eco-friendly, akhirnya menjadi dasar dari perjalanannya merintis Taza sebagai pendatang baru di modest fashion di Indonesia.