Alfamart, salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia, lahir dari visi inovatif seorang Djoko Susanto yang terinspirasi oleh kesuksesan Seven Eleven, toko serba ada ikonik asal Amerika Serikat. Sejak awal, Djoko Susanto bertekad ingin menjadikan Alfamart sebagai salah satu toko ritel terkemuka di Indonesia.
Melihat kesuksesan Seven Eleven, pendiri PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk itu terinspirasi untuk mengadaptasi model penjualan ini ke dalam konteks pasar Indonesia.
Menurutnya, jika dirinya sebagai seorang produsen dan mempunyai toko-toko yang banyak di jaringan ini, dan itu merupakan satu toko-toko kecil dapat digunakan sebagai ujung tombak dari produsen secara langsung.
“Memang amat penting kalau mempunyai jaringan ini. Kita saja bisa buka supermarket, masa enggak bisa buka minimarket,” katanya dilansir Olenka pada Rabu, (02/10/2024).
Baca Juga: Djoko Susanto Pemilik Alfamart Ungkap Jarang Mengambil Hari Libur, Kenapa?
Dalam ceritanya, Djoko juga telah melakukan perjalanan ke berbagai negara, seperti Bangkok, Taiwan, dengan salah satu tujuan untuk mengamati model-model toko yang sukses. Seperti halnya Seven Eleven di Amerika Serikat dan konsep minimarket di negara lain. Pengalaman ini memberikannya inspirasi yang mendetail dalam mendirikan Alfamart.
“Alfamart memang saya jalankan, dengan anggaplah pribadi untuk dicoba-coba, dan saya yakin bahwa itu akan sukses. Karena waktu itu juga saya suka ke luar negeri, saya juga keliling-keliling, dan ini kan juga ada kesempatan, karena saya bidangnya di ritel, saya juga amati bagian ritel itu,” jelasnya.
Baca Juga: Cerita Djoko Susanto Menerima Warisan Toko Kelontong di Pasar Arjuna
Dengan modal yang terbatas, Djoko memulai Alfamart dengan prinsip "nekat". Dia membuka toko pertamanya di Jakarta, berfokus pada lokasi strategis yang dekat dengan pemukiman penduduk. Strategi ini terbukti efektif, karena banyak konsumen yang mencari kenyamanan dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari.
“Di bagian ritel ini saya lihat Seven Eleven, ya, sangat bagus sekali, saya bisa tongkrongin satu dua hari saya duduk di sana. Ya, saya dengan nekat, yasudah buka kita, trial. Dan kita coba,” tegasnya dalam akhir percakapan.