Tokopedia menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Tanah Air. Bersama Leontinus Alpha Edison, sosok William Tanuwijaya berhasil mengembangkan Tokopedia sebagai marketplace yang turut mempermudah jutaan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta konsumen di seluruh Indonesia untuk bertransaksi dengan mudah, aman, dan transparan.
Dalam sebuah kesempatan, William Tanuwijaya berbagi kisah hidupnya sebagai anak rantauan dan memutuskan untuk mengubah nasib di Jakarta. Diakui Bos Tokopedia itu, keputusannya merantau dan menempuh pendidikan di Jakarta tak lain karena keinginan sang ayah dan paman, yang ingin melihatnya memiliki kehidupan yang lebih baik.
“Saya lahir dan besar di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ketika lulus dari SMA, almarhum ayah saya dan paman saya saat itu ingin saya punya kehidupan lebih baik. Dan buat mereka, kehidupan lebih baik dimulai dari pendidikan yang lebih baik,” ujar William Tanuwijaya seperti Olenka kutip, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga: Festival Beli Lokal: Wujud Komitmen Tokopedia dan ShopTokopedia Perkuat UMKM Lokal
“Maka mereka memberikan saya kesempatan untuk keluar dari kampung halaman saya. Di tahun 1999 itu adalah kali pertama saya keluar dari Sumatera Utara. Menaiki kapal laut 4 hari 3 malam dari Pelabuhan Belawan ke Tanjung Priok,” tambahnya.
William sempat menempuh pendidikan Universitas Bina Nusantara (BINUS) jurusan Teknik Informatika. Setelah sang ayah jatuh sakit, William pun memutuskan bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhannya selama kuliah.
“Saya kemudian memiliki kesempatan untuk kuliah teknik informatika di salah satu universitas di Jakarta. Pada tahun kedua saat saya kuliah, ayah saya mulai jatuh sakit. Untuk bisa tetap di Jakarta, saya kemudian berusaha mencari pekerjaan,” cerita William.
Pekerjaan pertama William saat itu tak lain hanya sebatas penjaga warung internet alias warnet. Menghabiskan waktu hampir seharian sebagai penjaga warnet, menjadi privilege tersendiri bagi William. Sebab, karena itu menjadi awal dirinya jatuh cinta terhadap internet.
“Pekerjaan pertama saya adalah menjadi operator warnet untuk shift malam. Saat itu belum ada jamannya handphone. Jadi sebagai mahasiswa dan untuk akses ke internet biasanya datang ke warnet-warnet,” kata William.
Baca Juga: Pakar Marketplace Bagikan Kiat Bangun Usaha Sehat di E-Commerce, Apa Saja?
“Saya bekerja dari jam 9 malam sampai jam 9 pagi dan itu menjadi berkah terselubung yang luar biasa. Karena saya bisa menggunakan internet secara gratis 12 jam sehari ketika internet masih merupakan produk yang mahal untuk dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Dan itu adalah momen di mana saya jatuh cinta kepada internet,” imbuhnya.
Kecintaan William terhadap internet itu pula yang membawanya kini menjadi CO-Founder dan CEO Tokopedia. Adapun ide untuk membangun marketplace pertama di Indonesia ini muncul dari William yang terinspirasi oleh beberapa masalah yang ia alami, seperti kesulitan mendapatkan buku di kampung halamannya.