Carro, platform jual beli mobil bekas online, mengakhiri tahun ini dengan pencapaian EBITDA sebesar 43 juta dolar Singapura (32 juta dolar AS) dan margin EBITDA sebesar 4%, berdasarkan angka tahun fiskal 2024 yang telah diaudit. Margin Laba Kotor tahun fiskal 2024 meningkat menjadi 12%, didukung oleh kombinasi ekspansi margin pasar yang kuat, pertumbuhan pendapatan tambahan yang dipimpin oleh ekosistem dan optimalisasi produktivitas. Sementara itu, Laba Kotor yang tercatat merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah sebesar 124 juta dolar Singapura (92 juta dolar AS).

Bisnis fintech Carro, Genie Financial Services, mencatat pertumbuhan yang baik dan menjaga rasio kredit macet (Non-Performing Loans/NPL) di bawah 0,5%, jauh lebih baik daripada tolok ukur industri. Total pinjaman yang diberikan tumbuh menjadi 496 juta dolar Singapura (370 juta dolar AS).

Baca Juga: Living Lab Ventures (LLV) Suntik Investasi di Liven, Startup Asal Australia

"Angka-angka ini menggarisbawahi manfaat unik yang berbeda dari model operasi bisnis kami yang dipimpin oleh ekosistem, memungkinkan kami untuk fokus mendorong ekspansi margin pasar dengan melakukan penjualan silang produk serta layanan tambahan untuk mendorong aliran pendapatan berulang," ujar Aaron Tan, co-founder dan Group CEO dari Carro, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Ernest Chew, Chief Financial Officer dari Carro menyatakan kebahagiannya karena telah melampaui target awal mereka, yakni pertumbuhan EBITDA 10x. Dia pun bersyukur Carro berhasil meningkatkan margin secara signifikan di sebagian besar metrik profitabilitas tahun lalu meski kondisi makro ekonomi yang menantang.

"Fokus kami terhadap kualitas pendapatan dan pendapatan berulang telah menghasilkan penurunan 92% dalam kerugian operasional yang dilaporkan dan hampir mencapai laba operasional positif. Bahkan, ketika kas dari kegiatan operasional kami berubah menjadi positif, kami terus waspada akan likuiditas dan telah membangun dana cadangan lebih dari 400 juta dolar Singapura dalam bentuk kas dan fasilitas yang belum ditarik," ujarnya.

Di tahun yang ditandai dengan banyak kemitraan ini, Carro menerima investasi strategis dari Jardines dan meluncurkan "Carro Care Powered by Jardine & Cycle", layanan perbaikan internal dan layanan purnajual Carro. Perusahaan ini juga menerima investasi strategis dari DRB-Hicom untuk mendukung bisnis fintech miliknya di Malaysia. Carro juga memperkuat penawaran insurtech mereka dengan bekerja sama dengan ZA Tech untuk mendistribusikan secara online produk asuransi dengan pelayanan mandiri dan kemampuan personalisasi yang tinggi, mendorong pertumbuhan eksplosif Pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium/GWP) sebesar lebih dari 60%.

Melalui investasi strategis terbaru dari Woori Venture Partners, Carro menargetkan untuk tumbuh lebih jauh di pasar Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Ukuran pasar mobil bekas di Indonesia diperkirakan mencapai 56,3 miliar dolar AS pada tahun 2024, dan diperkirakan akan mencapai 74,4 miliar dolar AS pada tahun 2029, menurut sebuah studi oleh Mordor Intelligence. Didukung oleh ekonomi yang kuat dan terus bertumbuh, makin banyak masyarakat Indonesia yang siap menjadi pemilik mobil, tetapi kurangnya pembiayaan yang terjangkau telah menghalangi banyak rumah tangga bahkan kelas atas sekalipun untuk memiliki mobil.

Alan Ang, Direktur dari Woori Venture Partners, mengatakan, "Carro secara jelas adalah pemimpin dalam bidang yang sangat berpotensi akan disrupsi ini. Kemampuan mereka untuk tumbuh secara menguntungkan dalam skala besar adalah bukti kinerja dan komitmen mereka. Woori Venture Partners terus menjadi pemimpin modal ventura di tingkat global dengan mendukung para pendiri bisnis yang luar biasa dan bisnis-bisnis berkelanjutan di seluruh dunia melalui investasi kami di Carro. Kami sangat senang menjadi mitra strategi Carro dan membantu Carro mencapai tahap pertumbuhan berikutnya."