6. Atur Keuangan

Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi. Saat membuka rekening bank bisnis, kamu harus memberikan nama bisnis dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) bisnismu. Rekening bank bisnis ini dapat digunakan untuk transaksi bisnis, seperti membayar pemasok atau menagih pelanggan. Sering kali, bank akan meminta rekening bank bisnis terpisah untuk mengeluarkan pinjaman bisnis atau jalur kredit.

7. Danai Bisnis

Ada banyak cara berbeda untuk mendanai bisnismu—beberapa memerlukan usaha yang besar, sementara yang lain lebih mudah diperoleh. Ada dua kategori pendanaan: internal dan eksternal.

Pendanaan internal meliputi tabungan pribadi, kartu kredit, dan dana dari teman dan keluarga. Sementara itu, pendanaan eksternal meliputi pinjaman usaha kecil, hibah usaha kecil, investor malaikat, modal ventura, dan crowdfunding.

Usaha kecil mungkin harus menggunakan kombinasi beberapa sumber modal. Pertimbangkan berapa banyak uang yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum perusahaan dapat membayarnya kembali, dan seberapa toleran kamu terhadap risiko. Apa pun sumber yang kamu gunakan, rencanakan untuk mendapatkan keuntungan.

Baca Juga: 7 Jenis Alat atau Inovasi Teknologi untuk Bisnis Kecil, UMKM Wajib Tahu!

8. Ajukan Asuransi Bisnis

Kamu perlu memiliki asuransi untuk bisnis, meskipun bisnismu berbasis rumahan atau tidak memiliki karyawan. Jenis asuransi yang kamu perlukan bergantung pada model bisnis dan risiko yang kamu hadapi.

Kamu mungkin memerlukan lebih dari satu jenis polis, dan kamu mungkin memerlukan perlindungan tambahan seiring pertumbuhan bisnis. Di sebagian besar negara bagian, asuransi kompensasi pekerja diwajibkan oleh hukum jika kamu memiliki karyawan.

9. Gunakan Alat Bisnis yang Tepat

Alat bisnis dapat membantu mempermudah hidup dan membuat bisnis kamu berjalan lebih lancar. Alat yang tepat dapat membantu kamu menghemat waktu, mengotomatiskan tugas, dan membuat keputusan yang lebih baik.

10. Pasarkan Bisnis

Banyak pemilik bisnis menghabiskan begitu banyak uang untuk membuat produk mereka sehingga tidak ada anggaran pemasaran saat produk diluncurkan. Atau, mereka telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk mengembangkan produk sehingga pemasaran menjadi hal yang tidak penting.

11. Kembangkan Bisnis

Untuk mengembangkan bisnis, kamu perlu mengembangkan basis pelanggan dan pendapatan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperluas upaya pemasaran, meningkatkan produk atau layanan, berkolaborasi dengan kreator lain, atau menambahkan produk atau layanan baru yang melengkapi apa yang sudah Anda tawarkan.

Pikirkan cara-cara untuk mengotomatiskan atau mengalihdayakan tugas-tugas tertentu sehingga kamu dapat fokus pada pengembangan bisnis.

Kamu dapat menggunakan teknologi untuk mengotomatiskan proses bisnis tertentu, termasuk akuntansi, pemasaran email, dan perolehan prospek. Melakukan hal ini akan memberi kamu lebih banyak waktu untuk fokus pada aspek lain dari bisnis yang kamu jalankan.

Nah Growthmates, isaat mengembangkan bisnis, penting untuk mengawasi keuangan dan memastikan kamu tetap mendapatkan keuntungan. Jika kamu tidak menghasilkan cukup uang untuk menutupi biaya, kamu perlu mengurangi pengeluaran atau mencari cara untuk meningkatkan pendapatan.

Baca Juga: 5 Trik ‘Manipulasi Positif’ untuk Membantu Kesuksesan Karier dan Bisnis