Growthmates, memulai bisnis adalah salah satu pengalaman paling menarik dan menguntungkan yang dapat kamu miliki. Namun, dari mana kamu memulainya?
Ada beberapa cara untuk memulai bisnis, beserta banyak pertimbangan penting. Untuk membantu menghilangkan keraguan dalam proses dan meningkatkan peluang keberhasilanmu, berikut Olenka ulas 11 panduan tentang cara memulai bisnis, sebagaimana dikutip dari Forbes, Kamis (17/10/2024).
1. Tentukan Konsep Bisnis
Kebanyakan nasihat bisnis menyarankan kita untuk memonetisasi apa yang kita sukai, tetapi nasihat tersebut mengabaikan dua elemen lain yang sangat penting: hal itu harus menguntungkan dan sesuatu yang kamu kuasai.
Misalnya, kamu mungkin menyukai musik, tetapi seberapa layakkah ide bisnismu jika kamu bukan penyanyi atau penulis lagu yang hebat? Mungkin kamu suka membuat sabun dan ingin membuka toko sabun di kota tempat tinggalmu yang sudah memiliki tiga toko di dekatnya—tidak akan mudah untuk memonopoli pasar jika kamu membuat produk yang sama dengan toko-toko terdekat lainnya.
2. Teliti Pesaing dan Pasar
Sebagian besar pengusaha menghabiskan lebih banyak waktu untuk produk mereka daripada untuk mengenal pesaing.
Jika analisis pasar menunjukkan produk atau layanan kamu sudah jenuh di areamu, cobalah untuk memikirkan pendekatan yang berbeda.
Baca Juga: 7 Langkah untuk Menjadi Pemimpin Bisnis yang Ideal
3. Buat Rencana Bisnis
Rencana bisnis adalah dokumen dinamis yang berfungsi sebagai peta jalan untuk membangun bisnis baru. Dokumen ini memudahkan calon investor, lembaga keuangan, dan manajemen perusahaan untuk memahami dan menyerapnya.
Bahkan jika kamu bermaksud untuk membiayai sendiri, rencana bisnis dapat membantu kamu mengembangkan ide dan menemukan potensi masalah.
4. Pilih Struktur Bisnis
Saat menyusun struktur bisnis, penting untuk mempertimbangkan bagaimana setiap struktur memengaruhi jumlah pajak yang harus kamu bayar, operasi harian, dan apakah aset pribadimu berisiko.
5. Daftarkan Bisnis dan Dapatkan Lisensi
Ada beberapa masalah hukum yang harus diatasi saat memulai bisnis setelah memilih struktur bisnis. Buatlah nama yang mudah diingat tetapi tidak terlalu sulit.
Nama bisnis tidak boleh sama dengan perusahaan terdaftar lainnya di negara bagian Anda, juga tidak boleh melanggar merek dagang atau merek layanan lain yang sudah terdaftar.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Merekrut Karyawan Berkualitas untuk Bisnis Kecil
6. Atur Keuangan
Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi. Saat membuka rekening bank bisnis, kamu harus memberikan nama bisnis dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) bisnismu. Rekening bank bisnis ini dapat digunakan untuk transaksi bisnis, seperti membayar pemasok atau menagih pelanggan. Sering kali, bank akan meminta rekening bank bisnis terpisah untuk mengeluarkan pinjaman bisnis atau jalur kredit.
7. Danai Bisnis
Ada banyak cara berbeda untuk mendanai bisnismu—beberapa memerlukan usaha yang besar, sementara yang lain lebih mudah diperoleh. Ada dua kategori pendanaan: internal dan eksternal.
Pendanaan internal meliputi tabungan pribadi, kartu kredit, dan dana dari teman dan keluarga. Sementara itu, pendanaan eksternal meliputi pinjaman usaha kecil, hibah usaha kecil, investor malaikat, modal ventura, dan crowdfunding.
Usaha kecil mungkin harus menggunakan kombinasi beberapa sumber modal. Pertimbangkan berapa banyak uang yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum perusahaan dapat membayarnya kembali, dan seberapa toleran kamu terhadap risiko. Apa pun sumber yang kamu gunakan, rencanakan untuk mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: 7 Jenis Alat atau Inovasi Teknologi untuk Bisnis Kecil, UMKM Wajib Tahu!
8. Ajukan Asuransi Bisnis
Kamu perlu memiliki asuransi untuk bisnis, meskipun bisnismu berbasis rumahan atau tidak memiliki karyawan. Jenis asuransi yang kamu perlukan bergantung pada model bisnis dan risiko yang kamu hadapi.
Kamu mungkin memerlukan lebih dari satu jenis polis, dan kamu mungkin memerlukan perlindungan tambahan seiring pertumbuhan bisnis. Di sebagian besar negara bagian, asuransi kompensasi pekerja diwajibkan oleh hukum jika kamu memiliki karyawan.
9. Gunakan Alat Bisnis yang Tepat
Alat bisnis dapat membantu mempermudah hidup dan membuat bisnis kamu berjalan lebih lancar. Alat yang tepat dapat membantu kamu menghemat waktu, mengotomatiskan tugas, dan membuat keputusan yang lebih baik.
10. Pasarkan Bisnis
Banyak pemilik bisnis menghabiskan begitu banyak uang untuk membuat produk mereka sehingga tidak ada anggaran pemasaran saat produk diluncurkan. Atau, mereka telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk mengembangkan produk sehingga pemasaran menjadi hal yang tidak penting.
11. Kembangkan Bisnis
Untuk mengembangkan bisnis, kamu perlu mengembangkan basis pelanggan dan pendapatan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperluas upaya pemasaran, meningkatkan produk atau layanan, berkolaborasi dengan kreator lain, atau menambahkan produk atau layanan baru yang melengkapi apa yang sudah Anda tawarkan.
Pikirkan cara-cara untuk mengotomatiskan atau mengalihdayakan tugas-tugas tertentu sehingga kamu dapat fokus pada pengembangan bisnis.
Kamu dapat menggunakan teknologi untuk mengotomatiskan proses bisnis tertentu, termasuk akuntansi, pemasaran email, dan perolehan prospek. Melakukan hal ini akan memberi kamu lebih banyak waktu untuk fokus pada aspek lain dari bisnis yang kamu jalankan.
Nah Growthmates, isaat mengembangkan bisnis, penting untuk mengawasi keuangan dan memastikan kamu tetap mendapatkan keuntungan. Jika kamu tidak menghasilkan cukup uang untuk menutupi biaya, kamu perlu mengurangi pengeluaran atau mencari cara untuk meningkatkan pendapatan.
Baca Juga: 5 Trik ‘Manipulasi Positif’ untuk Membantu Kesuksesan Karier dan Bisnis