Tobas menegaskan, NasDem memilih diam pada rapat paripurna tersebut, lantaran merasa sikap politik mereka sudah diwakili PKS dan PKB.

Lagi pula, sebelum rapat istimewa itu digelar, pihaknya bersama dua rekan koalisinya, intes membicarakan pengusulan hak angket. 

Tobas sekali lagi memastikan pihaknya tidak bakal mundur mendorong hak angket, NasDem disebutnya bakal berdiri bersama PKS dan PKB hingga interpelasi itu bergulir di DPR. 

Baca Juga: Menakar Peluang Anies Baswedan di Pilgub DKI Setelah Pilpres 2024

"Jadi, ketika kemarin kita tidak interupsi, itu bukan berarti kita tidak komitmen atau tidak lagi mendukung," tuturnya.

Tobas menerangkan, saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan untuk memuluskan hak angket.

Pihaknya kini sedang berupaya mendapatkan tanda tangan fraksi lain di DPR, sebagai bentuk dukungan terhadap usulan hak angket ini. 

"Jadi, keliru kalau menganggap kita tidak komit, ya kita memahami bahwa mekanisme bukan melalui interupsi."

"Lebih konkretnya kita akan segera mempersiapkan syarat-syarat hak angket ini," paparnya.