Baru-baru ini, beredar pesan berantai melalui aplikasi layanan pesan yang mengabarkan bahwa ada penundaan dana beasiswa sawit merebak di kalangan mahasiswa penerima program SDM BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan).

Sontak, pesan berantai itu pun membuat resah mahasiswa dan universitas penyelenggara beasiswa. Namun, BPDP menegaskan bahwa pesan berantai tersebut adalah hoax.

Senada dengan yang ditegaskan BPDP, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Dr. Gulat ME Manurung, pun mengatakan bahwa program beasiswa sawit tetap berjalan normal dari aspek pembiayaan kepada penerima beasiswa.

“Sejak beberapa hari terakhir, memang beredar pesan berantai di sosial media dan layanan pesan di gadget, dana beasiswa terkait biaya hidup bulanan anak-anak mahasiswa di 23 Kampus akan ditunda sampai batas yang tidak ditentukan. Karena terkena dampak dari program efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo. Jelas isu ini hoax,” tutur Gulat, sebagaimana dikutip dari sawitindonesia, Senin (7/42025).

Gulat pun mengatakan, isu tersebut belakangan kerap kali berseliweran dan memang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Program ini telah berjalan semenjak 2017 karena penerimanya banyak dari kalangan anak petani dan pekerja sawit. Kerap kali berseliweran isu yang liar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Baca Juga: BPDP dan Olenka Gelar Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025 Dukung Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit

Demi mengklarifikasi isu tersebut, Gulat bilang, dirinya secara personal telah menghubungi Direktur BPDP, Zaid Burhan.

“Tidak benar isu tersebut. Lalu di dalam pesan berantai ada orang mengatasnamakan Sri Putri Anjalanka ternyata tidak ada di BPDP dan bukan pegawai,” tegasnya.

Gulat menuturkan, BPDP pun berpesan padanya bahwa pembayaran beasiswa termasuk biaya hidup bulanan anak-anak berjalan seperti biasanya.

“Pembayaran biaya bulanan berjalan lancar, tergantung kampus mitra penyelenggara mengajukan tagihan, ya BPDP bayar sesuai quota tagihan kampus penyelenggara, itu penjelasan resmi dari BPDP ketika dikonfirmasi langsung,” terang Gulat.

Ia pun meminta perguruan tinggi penyelenggara beasiswa sawit agar aktif meng-counter isu hoax tersebut.

“Kami mengimbau 23 kampus penyelenggara beasiswa supaya sensitif dengan isu yang liar, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan,” tandas Gulat.

Sebagaimana diketahui, beasiswa SDM Sawit adalah program dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan dan BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) sebelumnya bernama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Pada 2024, sebaran Mitra Penyelenggara tersebar di 23 Kampus dengan jumlah penerima sebanyak 3.000 orang yang berasal dari keluarga petani, buruh tani, keluarga miskin dari petani, supir truk sawit dan penyuluh pertanian.

Baca Juga: BPDP Gelar Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 3 Pihak Penyaluran Dana PSR dan Sarpras Gelombang 2 Tahun 2025