Sosok William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal sebagai Bill Gates, tentu sudah tak asing lagi di mata dunia. Tak hanya dikenal sebagai miliarder dan tokoh besar di industri teknologi, Bill Gates juga menorehkan pengaruh besar sebagai filantropis asal Amerika Serikat yang membawa misi kemanusiaan melalui Yayasan Bill & Melinda Gates.
Bill Gates, dia tak lain adalah sosok di balik lahirnya Microsoft —- perusahaan teknologi raksasa yang menghadirkan perangkat lunak revolusioner dan mengubah cara dunia bekerja dan berkomunikasi. Pengaruhnya yang begitu besar menjadikan Bill Gates sebagai panutan lintas generasi, khususnya bagi mereka yang bergerak di dunia bisnis dan teknologi.
Seperti apa sosok dan sepak terjang Bill Gates sebagai pendiri Microsoft? Berikut Olenka rangkum dari pelbagai sumber, Selasa (22/4/2025), sejumlah informasi terkait.
Bill Gates dan Masa Kecilnya
Lahir di Seattle, Washington pada 28 Oktober 1955, Bill Gates adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sang ayah, William Henry Gates, adalah seorang pengacara di sebuah perusahaan. Sementara sang ibu, Mary Maxwell, merupakan pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.
Sejak kecil, Bill Gates sudah gemar membaca buku. Bahkan, ia kerap dibelikan berbagai jenis buku kesukaan oleh orang tuanya. Namun, kegemaran itu sempat membuat sang ibu khawatir. Sang ibu merasa, Bill Gates menjadi jarang berinteraksi dengan orang lain dan memilih menghabiskan waktu untuk membaca buku.
Baca Juga: AI vs Manusia, Bill Gates Ungkap 3 Pekerjaan yang Aman dari Otomatisasi
Bill Gates dengan Pendidikannya
Bill Gates tumbuh menjadi anak yang memiliki kecerdasan cukup tinggi. Bahkan, ia memiliki semangat belajar yang begitu tinggi, melebihi teman-teman seumurannya.
Bill Gates menyelesaikan pendidikan menengah di Lakeside School dan meraih skor SAT 1590 dari 1600. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Harvard pada 1973. Namun, hanya dua tahun Bill Gates menempuh studinya itu sebelum akhirnya memutuskan berhenti kuliah. Bukan tanpa alasan, Bill Gates putus kuliah lantaran ingin mendirikan Microsoft bersama rekannya, Paul Allen.