Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, menegaskan pengembalian anggaran sebesar Rp70 triliun ke Kementerian Keuangan pimpinan Purbaya Yudhi Sadewa tidak berpengaruh terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Diketahui sebelumnya, Menkeu Purbaya sempat mengancam akan menarik dana MBG jika penyerapan anggaran program tersebut hingga akhir Oktober ini masih rendah.
Baca Juga: Prabowo Beber Alasan Ngotot Gencarkan MBG
Baca Juga: Catatan PDI Perjuangan Jelang Setahun Prabowo-Gibran, Danantara Hingga MBG Menjadi Sorotan
Baca Juga: Korban Keracunan MBG Tembus 10.000 Orang, Penutupan SPPG Bermasalah Dinilai Tidak Efektif
Namun, menurut Dadan, perencanaan anggaran dan proyeksi penyerapan dana program MBG sudah dihitung secara komprehensif berdasarkan pada kebutuhan aktual dan asumsi berbasis data.
"Dana APBN 2025 Rp71 triliun. Presiden Prabowo Subianto menyiapkan tambahan Rp100 triliun. Proyeksi penyerapan anggaran BGN pada akhir Desember Rp71 triliun ditambah Rp28 triliun," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu kemarin.
Lanjutnya, proyeksi yang dimaksud yakni mencangkup seluruh kebutuhan. Bahkan, pihaknya menjamin 82,9 juta orang akan tetap menerima MBG. "Proyeksi itu sudah memperhitungkan semua kebutuhan berbasis data dan asumsi," ujarnya.
Sementara itu, Purbaya mengatakan pengembalian dana tersebut akan dialokasikan untuk program lain.
"Yang saya tahu, dia balikin Rp100 triliun dari anggaran yang dia sempat minta, tapi itu belum dianggarkan betul, jadi sebetulnya uangnya belum ada," cetusnya.
"Dana yang tidak terpakai tetap menimbulkan biaya karena pemerintah harus membayar bunga utang. Kalau uangnya nganggur, kan saya bayar bunga juga. Jadi daripada nganggur, saya alihkan ke tempat lain yang lebih siap," tambahnya.