Salah satunya adalah menghadirkan varian kopi dalam kemasan literan yang dijual melalui marketplace. Inovasi ini mendapat sambutan hangat dari para pelanggan, terutama mereka yang tetap ingin menikmati kopi favorit di rumah. 

Selain itu, Eunike dan tim juga menyesuaikan konsep kedai dengan menghadirkan suasana yang nyaman dan layak untuk para pengunjung yang menjalani sistem kerja jarak jauh atau Work From Anywhere (WFA), yang mulai diberlakukan banyak perusahaan sejak pandemi berlangsung.

Seiring dengan perkembangan bisnis yang pesat, Eunike dan tim mulai melakukan ekspansi dengan membuka cabang Kopitagram di berbagai daerah. Selain di Tomang sebagai lokasi awal, Kopitagram kini hadir di Tangerang, Depok, Bandung, Bogor, Bekasi, Surabaya, dan beberapa titik lainnya di Jakarta — total sekitar tujuh cabang yang telah beroperasi.

Baca Juga: Berkenal dengan Michelle Caroline Sulistyo, Begini Sosok dan Perjalanan Karier Sang Founder Kopi KULO

Tak berhenti di situ, Kopitagram juga berhasil naik kelas dengan menghadirkan konsep baru bernama Kopitagram Centang Biru. Konsep ini dikenal dengan desain kafe yang lebih luas dan nyaman, menyajikan beragam pilihan menu kopi dan makanan, serta fasilitas yang cocok untuk bersantai maupun bekerja. Salah satu lokasi Kopitagram Centang Biru yang cukup populer berada di Ampera Raya, Jakarta Selatan, dan satu outlet lainnya dapat ditemukan di kawasan Kuningan.