Ada nama Eunike Adelia dalam daftar pebisnis perempuan yang berhasil merintis bisnis kopi, Kopitagram. Bermula dari hobinya yang suka minum kopi alias ngopi, Eunike berhasil merintis kedai kopi yang tidak hanya berada di Jakarta, tetapi sudah merambah ke berbagai kota besar yang ada di Indonesia.
Mengutip dari lama LinkedIn miliknya, Senin (5/5/2025), Eunike Adelia merupakan lulusan LSPR Communication and Business Institute pada 2014, jurusan Komunikasi dengan fokus di bidang Public Relations.
Sebelum merintis Kopitagram, Eunike sempat bekerja di sejumlah perusahaan besar sejak lulus dari bangku perkuliahan. Eunike memulai kariernya di bidang Business Development dan Partnership di Gogobli, sebuah e-commerce yang fokus pada produk kesehatan dan kecantikan. Di sana, ia bekerja selama sekitar 1 tahun 7 bulan, terhitung sejak Februari 2014 hingga Agustus 2015.
Baca Juga: Mengenal Sosok Erma Rosa Ergandia, Pendiri Kopi Nu Sae: Secangkir Hal Baik untuk Banyak Orang
Setelah itu, Eunike melanjutkan karier ke MatahariMall.com sebagai Business Development Manager, di mana ia menangani kerja sama dengan sektor swasta dan publik serta mengembangkan strategi kemitraan dan kampanye penjualan (Agustus 2015 – Juli 2016).
Kemudian Eunike bergabung dengan JD.ID sebagai Partnership Manager selama lebih dari 1 tahun. Di sana, ia bertanggung jawab mencari dan mengelola kerja sama strategis dengan berbagai perusahaan, termasuk perusahaan telekomunikasi dan pembiayaan.
Kariernya terus berkembang saat ia dipercaya menjadi Head of Partnership & Merchant Acquisition di Astra Digital, bagian dari PT Astra International Tbk. Ia menjabat posisi tersebut dari November 2017 hingga Januari 2020, memimpin pengembangan kemitraan dan akuisisi mitra bisnis di dunia digital.
Merintis Kopitagram Berawal dari Hobi
Setahun setelah bekerja di PT Astra International Tbk., Eunike mulai merintis Kopitagram sebagai bisnis sampingan. Dalam sejumlah sumber disebutkan, Eunike merintis Kopitagram karena hobinya yang suka ngopi dan kongkow di cafe bersama teman-teman.
Menyadari apa yang menjadi hobinya juga sudah menjadi budaya sebagian besar anak muda seusianya, Eunike pun melihat peluang dari bisnis kopi dan mulai merintis Kopitagram bersama teman-temanya pada 2018.
Outlet pertama Kopitagram dibuka di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Tak ingin terlihat seperti kedai kopi biasa, Eunike membawa konsep dengan dekorasi unik di Kopitagram. Di mana, ada dekorasi tulisan dengan kutipan-kutipan positif di setiap dindingnya. Lewat dekorasi tersebut, ia berharap bisa memberikan semangat bagi kaum muda yang berkunjung ke Kopitagram.
Baca Juga: Kopi Soe di Tangan Sylvia Surya, Ini Dia Jejak Langkah Sang Founder Jadi Womenpreneur Hebat
Kehadiran Kopitagram dengan ragam menu kopinya, terutama Es Literally Kopi Susu yang jadi favorit banyak pengunjung, langsung mendapat sambutan positif. Dari waktu ke waktu, bisnis kopi ini terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Melihat potensi tersebut, Eunike pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan sepenuhnya fokus membesarkan Kopitagram.
Merintis bisnis kopi tentu bukan perjalanan yang selalu mulus. Eunike pun merasakan langsung dampak pandemi COVID-19, yang membuat pendapatan Kopitagram ikut menurun. Namun, ia tidak tinggal diam. Eunike justru memutar otak dan menghadirkan berbagai inovasi untuk menjaga usahanya tetap bertahan.
Salah satunya adalah menghadirkan varian kopi dalam kemasan literan yang dijual melalui marketplace. Inovasi ini mendapat sambutan hangat dari para pelanggan, terutama mereka yang tetap ingin menikmati kopi favorit di rumah.
Selain itu, Eunike dan tim juga menyesuaikan konsep kedai dengan menghadirkan suasana yang nyaman dan layak untuk para pengunjung yang menjalani sistem kerja jarak jauh atau Work From Anywhere (WFA), yang mulai diberlakukan banyak perusahaan sejak pandemi berlangsung.
Seiring dengan perkembangan bisnis yang pesat, Eunike dan tim mulai melakukan ekspansi dengan membuka cabang Kopitagram di berbagai daerah. Selain di Tomang sebagai lokasi awal, Kopitagram kini hadir di Tangerang, Depok, Bandung, Bogor, Bekasi, Surabaya, dan beberapa titik lainnya di Jakarta — total sekitar tujuh cabang yang telah beroperasi.
Tak berhenti di situ, Kopitagram juga berhasil naik kelas dengan menghadirkan konsep baru bernama Kopitagram Centang Biru. Konsep ini dikenal dengan desain kafe yang lebih luas dan nyaman, menyajikan beragam pilihan menu kopi dan makanan, serta fasilitas yang cocok untuk bersantai maupun bekerja. Salah satu lokasi Kopitagram Centang Biru yang cukup populer berada di Ampera Raya, Jakarta Selatan, dan satu outlet lainnya dapat ditemukan di kawasan Kuningan.