“Bagi kami, Shopee Live merupakan jembatan bagi UMKM dan brand lokal untuk dapat membangun hubungan yang lebih dekat para konsumen. Kami memanfaatkan betul fitur ini untuk dapat berkreasi menyuguhkan keunggulan dari setiap produk kami dengan beragam penawaran yang spesial,” tambahnya.

Tak hanya fitur interaktif, kedua pengusaha muda ini turut aktif memanfaatkan seluruh peluang dalam ekosistem Shopee demi memperluas visibilitas jangkauan brandnya. Salah satunya, dengan memanfaatkan Shopee Affiliate Program untuk memperkuat strategi pemasaran dengan berkolaborasi bersama para konten kreator. 

Ditambah, Kingman turut merasakan langsung dampak positif dari kehadiran laman Shopee Pilih Lokal yang secara khusus didedikasikan untuk produk-produk buatan karya UMKM dan brand lokal. Melalui inisiatif ini, Shopee memberikan ruang eksposur yang lebih luas bagi UMKM dan brand lokal seperti Kingman, dengan mengkurasi dan menampilkan koleksi dari berbagai UMKM unggulan.

Baca Juga: Shopee dan Kemenekraf Latih Ribuan Ibu-ibu untuk Jadi Pengusaha Online hingga Konten Kreator

Prediksi Tren Footwear di tahun 2025 dan Pesan Bagi Calon Pengusaha Muda

Kingman memproyeksikan bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum bagi produk alas kaki yang menggabungkan gaya, kenyamanan, dan fungsionalitas. Salah satu model yang diprediksi akan menjadi tren besar adalah Clog Sandal, sebuah jenis sandal dengan desain lebih tertutup namun tetap ringan dan nyaman. 

Produk ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pria aktif yang ingin tampil rapi namun tetap santai, baik saat bepergian, bekerja, maupun dalam kegiatan sehari-hari. Untuk menangkap peluang tersebut, Kingman terus mengembangkan lini produk yang relevan dengan kebutuhan pasar. Selain memperluas koleksi sandal, Kingman kini juga mulai menghadirkan kategori mens apparel seperti polo shirt untuk memperkuat posisi sebagai brand gaya hidup pria yang lengkap. 

“Bagi para calon pengusaha generasi muda Indonesia, kami berpesan untuk senantiasa percaya ada dua prinsip yang selalu kami pegang teguh. Selalu belajar tanpa henti karena dunia bisnis terus berubah, dan setiap hari pasti ada hal baru yang bisa dipelajari. Untuk itu, penting untuk tetap penasaran, lebih banyak mendengar daripada merasa paling tahu. Kemudian adalah konsistensi, tidak ada usaha yang instan, konsistensi itulah yang akan membantu menemukan titik ideal bagi brand untuk bertumbuh,” pungkas Benny dan Diswandy.