Tetap terhidrasi sepanjang hari baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Growthmates mungkin juga sudah tahu, cara terbaik untuk menjaga hidrasi adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan air yang cukup. Minum air sekira 8-12 gelas dalam sehari pun sudah menjadi anjuran.

Namun, apakah semua air mineral yang biasa diminum itu baik untuk tubuh? Pasalnya, kualitas air yang kita konsumsi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan. Kriteria air mineral seperti apa yang baik untuk tubuh?

Kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat semakin meningkat. Kini, memilih asupan yang baik bukan sekadar tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Hal ini juga berlaku dalam memilih air mineral, yang mana bukan hanya untuk melepas dahaga, tetapi juga untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik bagi kesehatan dalam jangka panjang.

“Kita harus tahu tidak semua air mineral sama. Ada beberapa air mineral yang mengandung zat yang nggak dibutuhkan oleh tubuh dan juga logam berat, makanya penting untuk kita mengonsumsi air mineral yang menggunakan teknologi supaya mineral murninya itu terjaga,” ujar dr. Nadia Alaydrus dalam agenda peluncuran AQUVIVA yang berlangsung di kawasan Ampera Raya, Selasa (25/2/2025).

dr. Nadia menegaskan bahwa tidak semua air yang tampak jernih itu otomatis sehat untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan zat kontaminan seperti bakteri, virus, atau partikel mikroskopis lainnya dalam air yang tidak selalu terlihat dengan mata telanjang. Untuk memastikan air yang dikonsumsi benar-benar aman dan bermanfaat, penting memilih air mineral yang diproses dengan teknologi yang mampu menjaga kemurniannya.

Baca Juga: WINGS Food Luncurkan AQUVIVA, Air Mineral Dalam Kemasan dengan Teknologi 7 Tahap Nano Purifikasi

Air mineral yang baik untuk dikonsumsi setiap hari adalah yang memiliki keseimbangan mineral alami, seperti kalsium, kalium, natrium, magnesium, dan selenium. Kelima mineral ini, jelas dr. Nadia, sangat berperan penting dalam mendukung fungsi tubuh.

“Kriteria lain air mineral yang baik dikonsumsi setiap hari adalah tidak adanya zat yang tidak diperlukan atau sangat minim pada air yang dikonsumsi. Bagaimana kita bisa mendapatkan kedua hal tersebut?Tentunya dengan menggunakan teknologi yang canggih,” tutur dokter yang juga influencer kesehatan tersebut.

Menurut dr. Nadia, air yang diolah dengan teknologi canggih dapat mempertahankan semua mineral alami yang dibutuhkan tubuh, menjadikannya pilihan ideal untuk kesehatan jangka panjang. 

Dengan proses ini, zat-zat yang tidak diperlukan tubuh bisa disaring secara optimal, sehingga hanya kandungan bermanfaat yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini memastikan asupan air yang lebih bersih dan sehat, mendukung keseimbangan mineral yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh yang optimal.

Baca Juga: Sederet Manfaat bagi Kesehatan Kulit Wajah Kalau Kamu Rutin Minum Air Putih

Selain memastikan kualitas air yang dikonsumsi, dr. Nadia mengingatkan, penting juga untuk memenuhi kebutuhan hidrasi harian. Disarankan untuk minum sekitar 12 gelas atau 2 liter air per hari, meskipun jumlah pastinya bisa berbeda bagi setiap orang.

“Kebutuhan (air mineral) setiap orang itu berbeda. Tergantung berat badan, gender, atau bahkan terkadang tergantung dalam kondisi hamil, menyusui atau tidak. Mengonsumsi air mineral itu harus menjadi minuman nomor satu yang kita konsumsi. Jangan minum yang manis-manis atau yang soda, lebih baik di-skip,” imbuhnya.