Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan bahwa jumlah investor pasar modal Indonesia saat ini hampir menembus angka 19 juta single investor identification (SID). Lebih dari 8 juta di antaranya merupakan investor saham.

Iman Rachman menjelaskan, peningkatan jumlah investor tersebut mencerminkan semakin tingginya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal. Secara demografi, lanjut Iman, pertumbuhan investor paling besar dikontribusikan oleh generasi muda.

"Pertumbuhan investor datang dari golongan generasi di bawah 30 tahun yang menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mulai aktif dan percaya diri menapaki dunia investasi," tegas Iman Rachman dalam pembukaan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga: CMSE 2025 Resmi Dibuka, Dirut BEI Dorong Semangat Inklusivitas di Pasar Modal

Selaras dengan pertumbuhan jumlah investor, lanjutnya, jumlah perusahaan tercatat di BEI juga mencapai 950 emiten. Hal tersebut dinilai semakin memberikan lebih banyak pilihan produk dan peluang investasi bagi para investor.

"Satu pasar modal Indonesia mampu membuka berjuta peluang, mulai dari peluang investasi bagi masyarakat, pendanaan bagi perusahaan, hingga pertumbuhan ekonomi bagi bangsa," tambah Iman.

Lebih lanjut, Iman optimis bahwa pasar modal Indonesia akan terus tumbuh positif, baik dari jumlah investor maupun jumlah emiten tercatat. Hal itu selaras dengan upaya literasi yang terus didorong untuk mengajak masyarakat menjadi investor saham, termasuk di antaranya melalui kampanye nasional Aku Investor Saham.

"Kampanye ini menjadi payung dari seluruh kegiatan edukasi dan literasi pasar modal yang dilakukan BEI baik secara daring maupun luring, serta melalui berbagai kolaborasi dengan lembaga pemerintah, komunitas, dan institusi pendidikan di seluruh Indonesia," tegas Iman.