Langkah tersebut terbukti berhasil. Dengan proses yang tepat, susu yang awalnya kurang layak konsumsi bisa diolah menjadi produk fermentasi berkualitas dan tahan lama, menjadi cikal bakal produk Cimory yang kini dikenal luas.

Bagi Bambang, perjalanan Cimory adalah kombinasi dari visi bisnis, kesabaran, dan keinginan kuat untuk memajukan peternak lokal. 

“Kami melihat peluang, tapi juga ingin masyarakat merasakan manfaatnya. Peternak naik kelas, kualitas meningkat, dan akhirnya industri susu Indonesia bisa berkembang bersama,” paparnya.

Kini Cimory bukan hanya brand besar di industri susu nasional, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara bisnis dan pemberdayaan masyarakat. 

Melalui pendekatannya, Bambang membuktikan bahwa keberhasilan usaha tidak selalu harus mengorbankan masyarakat di sekitarnya, bahkan sebaliknya, bisa tumbuh bersama.