Pelaksana tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono berjanji mengebut program pembangunan ibu kota baru setelah dua pejabat OIKN yakni Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari Kepala dan wakil kepala otorita beberapa hari ini.
Basuki yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu mengatakan, sebagai Plt dirinya tak bakal mengutak-atik berbagai kebijakan yang telah dibuat pejabat definitif sebelumnya, tugasnya hanya melanjutkan menuntaskan proyek itu sesuai target.
Baca Juga: Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital
"Saya kira saya sebagai Plt. Kepala OIKN, pasti saya akan meneruskan program sehingga mempercepat pelaksanaan program yang sudah dibuat oleh OIKN sampai saat ini. Jadi saya tidak akan mengubah, jadi dengan mempercepat pelaksanaan programnya saja," ujar Basuki kepada wartawan Jumat (7/6/2024).
Pasca pengunduran Bambang dan Dhony dari pucuk pimpinan IKN, banyak pihak berspekulasi bahwa kelanjutan proyek prestisius Presiden Joko Widodo bakal mandek, bahkan investor yang hampir mau datang ke IKN juga diprediksi kabur sebab proyek ini dinilai tak ada kejelasan.
Terkait itu, Basuki memastikan bahwa kelanjutan pembangunan proyek tersebut berjalan normal, tak ada kendala berarti. Para investor juga dipastikan tetap berminat untuk datang kesana.
"Jadi yang saya kerjakan itu meneruskan apa yang saya kerjakan, tidak ada niatan lain," katanya.
Terkait penunjukan kepala OIKN definitif, dia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baginya, yang terpenting adalah mempercepat pelaksanaan program-program di IKN.
Baca Juga: Rencana Prabowo Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina Direstui Jokowi
"Saya bekerja, saya kan tidak punya visi, dan visi saya adalah melaksanakan visi Presiden RI sebagai pembantu presiden jadi selama apa yang saya lakukan pasti saya tidak punya agenda sendiri, pasti semua yang saya kerjakan maka saya laporkan kepada Presiden RI," imbuhnya.