PT Bank Artha Graha Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan selama tahun 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis, 26 Juni 2025, dengan mengambil tempat di Ruang Flores A, Lobby Level, Hotel Borobudur, Jakarta.

Direktur BAGI, Indrastomo Nugroho, menyatakan, "Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sejalan dengan rencana strategi yang telah diatur sebelumnya. Rapat juga memutuskan pemberhentian satu direktur dan mengangkat dua direktur yang nanti difokuskan untuk mengejar bisnis-bisnis atau target-target yang telah ditetapkan."

Baca Juga: Maybank Indonesia Lewat Unit Syariahnya Fasilitasi Forum Pendalaman Pasar Uang dan Valas

Per 31 Desember 2024, total aset Bank Artha Graha Internasional mencapai Rp30,12 triliun dengan posisi CAR (Capital Adequacy Ratio) sebesar 26,35%. Pencapaian NPL Net sebesar 0,77% dan dengan kinerja tersebut, Bank memperoleh laba bersih sebesar Rp152,47 miliar.

"Peningkatan Laba Bersih tersebut juga dikontribusikan oleh meningkatnya secara signifikan fee based income dari transaksi digital banking hasil pengembangan layanan digital. Transaksi digital di tahun 2024 meningkat bila dibandingkan dengan 2023 yang berasal dari kerja sama mitra bisnis yang berimbas pada peningkatan nilai fee based income," jelas Indrastomo.

Sementara itu, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Artha Graha Internasional Tbk terbaru menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Komisaris Independen: Kiki Syahnakri;
  • Wakil Komisaris Utama: Tomy Winata;
  • Wakil Komisaris Utama: Sugianto Kusuma;
  • Komisaris Independen: Pesta Uli Sitanggang;
  • Komisaris Independen: Elizawatie Simon.

Direksi

  • Direktur Utama: Andy Kasih;
  • Wakil Direktur Utama: Christina Harapan;
  • Direktur Kepatuhan/Direktur Independen: Indrastomo Nugroho;
  • Direktur: Handoyo Soedirdja;
  • Direktur: Susana (berlaku efektif sejak memperoleh persetujuan (fit and proper) dari OJK;
  • Direktur: Selvy Hutomo (berlaku efektif sejak memperoleh persetujuan (fit and proper) dari OJK.