Growthmates, kursi kantor Anda mungkin lebih mengenal diri Anda daripada atasan Anda sendiri. Ia menyaksikan Anda membungkuk saat dikejar tenggat waktu, berputar-putar saat rapat Zoom yang membosankan, dan mencondongkan tubuh penuh harap menanti keputusan proyek besar.
Tapi, tahukah Anda? Cara Anda duduk ternyata bisa mencerminkan lebih dari sekadar kenyamanan. Ia bisa memberi gambaran tentang tingkat kepercayaan diri, cara mengambil keputusan, hingga gaya kepemimpinan Anda.
Dikutip dari Times of India, Kamis (18/6/2025), berdasarkan pengamatan, gaya duduk bisa menjadi bahasa nonverbal yang kuat, yang mengirimkan sinyal mikro tentang siapa Anda di meja kerja.
Jadi, apakah Anda siap mengenali sinyal dari tubuh Anda sendiri? Mari kita lihat.
1. Si Penopang Kekuasaan
Postur: Duduk di tepi kursi, tubuh condong ke depan.
Artinya: Anda selalu siap, mungkin sedikit over-caffeinated, tapi pasti penuh semangat. Gaya ini menunjukkan keterlibatan tinggi, fokus tajam, dan rasa ingin tahu besar. Anda adalah tipe yang datang ke rapat bukan untuk ikut, tapi untuk memimpin diskusi dengan pertanyaan lanjutan dan rencana cadangan.
Potensi kepemimpinan: Energi Anda menular dan memikat. Tapi hati-hati, jika terus-menerus dalam posisi ini, Anda bisa terlihat gelisah atau tegang. Tarik napas, beri ruang bagi ketenangan, dan biarkan antusiasme Anda tetap terlihat tanpa membuat ruangan ikut lelah.
2. Bangsawan yang Bersandar
Postur: Bersandar ke belakang, kaki disilangkan, mungkin tangan di belakang kepala.
Artinya: Anda terlihat tenang dan percaya diri atau terlalu santai. Posisi ini menciptakan kesan sebagai pengamat strategis yang tak mudah terintimidasi, tapi jika terlalu pasif, bisa disalahartikan sebagai tidak tertarik.
Potensi kepemimpinan: Aura Anda menyiratkan ketegasan yang tidak terburu-buru. Namun, tambahkan bahasa tubuh yang menunjukkan keterlibatan seperti anggukan, kontak mata, atau senyum ringan agar kesan ‘santai’ Anda tak berubah jadi ‘tidak peduli’.
3. Zombie yang Membungkuk
Postur: Bahu jatuh, punggung melengkung, mata nyaris setengah tertutup.
Artinya: Lelah. Letih. Tidak ingin berada di sini. Postur ini memancarkan energi rendah, minim kepercayaan diri, dan kemungkinan krisis eksistensial di tengah proyek mingguan.
Potensi kepemimpinan: Sayangnya, orang cenderung mencerminkan energi yang Anda tunjukkan. Postur ini bisa membuat kolega meragukan semangat dan keandalan Anda. Solusinya? Tegakkan tubuh sedikit, buka bahu, dan berikan kesan bahwa Anda masih hidup dan siap bekerja.
Baca Juga: 9 Gaya Kepemimpinan yang Dipakai Para Pendiri Perusahaan dan CEO Top Dunia
4. Komandan dengan Lengan Disilangkan
Postur: Lengan dilipat rapat di dada, duduk tegak, pandangan tajam.
Artinya: Anda mendengarkan, tapi juga mengamati, menilai, dan menyimpan pendapat untuk momen yang tepat. Gaya ini bisa menunjukkan fokus dan kontrol diri, tapi juga bisa terasa dingin atau defensif jika tidak diimbangi dengan ekspresi terbuka.
Potensi kepemimpinan: Anda memiliki aura profesional yang serius. Agar lebih efektif, cobalah melonggarkan lengan saat berbicara atau tersenyum sewaktu mendengar ide tim. Perpaduan ketegasan dan kehangatan adalah ciri pemimpin yang disegani.
5. Si Penyu Teknologi
Postur: Leher menjulur ke layar, wajah nyaris menempel pada monitor.
Artinya: Anda sangat fokus sampai lupa ada dunia di luar spreadsheet. Gaya ini menunjukkan ketekunan, tapi juga bisa memberi kesan Anda terlalu tenggelam dalam detail dan tidak cukup hadir dalam diskusi tim.
Potensi kepemimpinan: Pemimpin andal tahu kapan memperbesar (big picture) dan memperkecil (detail). Sesekali mundurlah dari layar, pandang kolega Anda, dan tunjukkan bahwa Anda bisa menyeimbangkan fokus teknis dengan kepemimpinan manusiawi.
Nah Growthmates, untuk tampil lebih profesional dan mencerminkan kesiapan memimpin, postur tubuh memainkan peran penting yang sering diremehkan.
Duduklah dengan kaki menapak rata di lantai sebagai simbol bahwa Anda membumi dan siap menghadapi situasi apa pun. Biarkan dada terbuka sebagai sinyal bahwa Anda terbuka terhadap masukan dan kolaborasi.
Tegakkan punggung, namun tetap rileks dan bayangkan diri Anda seperti pohon yang kokoh dan fleksibel, bukan batang logam yang kaku.
Dan yang tak kalah penting, bergeraklah dengan kesadaran, kurangi gerakan gelisah yang tidak perlu dan hadir sepenuhnya dalam momen, karena kehadiran yang tenang, namun kuat sering kali menjadi bahasa tubuh seorang pemimpin sejati.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Efektif Mengasah Otak dan Membawa Anda Menuju Kesuksesan