Kebersihan sebagian dari iman, begitu pun dalam memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Setiap orang memiliki kendali untuk menjaga serta merawat gigi dan mulutnya agar terhindar dari masalah kesehatan. Namun, minimnya pengetahuan akan masyarakat dalam membersihkan gigi dan mulut menjadi alasan gaya hidup sehat sulit untuk dilakukan.
Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dr. Tari Tritarayati, menyampaikan pentingnya menjaga Kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah daripada mengobati.
Dalam wawancara bersama Olenka, Dokter Tari menekankan pentingnya program promotif preventif sebagai penyelesaian masalah gigi dan mulut yang dialami oleh masyarakat, terutama dari kalangan anak-anak hingga remaja.
“Kami sebagai dokter gigi tentu saja berharap kita harus mengedepankan program promotif preventif, jadi promotif preventif itu sangat baik, kita lebih baik mencegah daripada sakit," pungkas Dokter Tari dalam peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN 2024) bersama Pepsodent di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Salah satu anggota PB PDGI ini pun menjelaskan permasalahan yang sering dialami masyarakat yakni berkaitan dengan cara menyikat gigi yang kurang tepat. Pasalnya, masyarakat masih minim terhadap literasi menyikat gigi secara tepat. Oleh karena itu, Dokter Tari memberikan penjelasan tentang cara menyikat gigi yang tepat.
“Jadi yang paling baik adalah kita mulai menerapkan cara menyikat gigi yang tepat, waktunya minimal 2 kali sehari, pagi hari sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Kemudian, jangan lupa untuk memeriksakan gigi kita, ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali,” sambungnya.
Menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah hal yang penting untuk dilakukan. Menurut Dokter Tari, membersihkan gigi dan mulut umumnya dilakukan sesudah makan dan sebelum tidur. Dengan begitu, kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga.
“Justru setelah sarapan, harus gosok gigi sehingga mengurangi plak yang ada di gigi karena nanti akan beraktivitas selama beberapa jam, jadi gigi tuh terjaga bersih. Kemudian satu lagi, sebelum tidur merupakan waktu yang tepat untuk melindungi mulut dan gigi agar benar-benar bersih dan tidak ada reaksi dari bakteri saat tidur,” tutupnya.
Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar/Riskesdas tahun 2018 menunjukan bahwa baru 2,8% responden yang terdiri dari anak-anak dibawah usia tiga tahun yang sudah menyikat giginya dengan benar, sedangkan sisanya masih belum memahami bagaimana merawat kesehatan gigi dan mulut dengan efektif.
Pada akhirnya, menjaga gigi tetap optimal harus melalui tahapan yang benar dan juga tepat. Penting untuk diingat selalu menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, serta hindari makanan-makanan yang dapat menimbulkan kerak agar kesehatan mulut dapat terjaga dengan berani unjuk gigi, untuk senyuman di setiap harapan.