Wartawan senior, Andy Flores Noya, memaparkan pandangannya terhadap empat tahap kehidupan manusia. Menurutnya, setiap orang umumnya akan melalui fase survival, security, success, hingga akhirnya mencapai significant.
Namun, dari keempat tahap tersebut, ada satu fase yang kerap membuat banyak orang justru merasa kurang bahagia. Pada titik inilah sebagian orang tergoda untuk melakukan hal-hal yang kurang terpuji demi mencari kepuasan hidup.
Di awal kehidupan, orang berada dalam fase survival. Pada tahap ini, segala hal terasa berat. Fokus utama hanya bagaimana bisa bertahan hidup.
“Kita gajinya masih kecil, bayar listrik masih berat, nyekolahin anak, itu mikir sekolah yang mana yang sesuai dengan kantong kita, mau bayar kos susah, mau beli motor, pokoknya intinya masih harus survive. Itu awal-awal kehidupan kita,” ujar Andy seperti Olenka kutip, Jumat (5/9/2025).
Seiring waktu, kehidupan membaik dan orang memasuki fase security. Di sini, kebutuhan dasar tidak lagi menjadi masalah. Biaya sekolah anak terpenuhi, listrik terbayar, rumah bisa dikredit atau dibeli, mobil pun bisa dimiliki. Hidup terasa lebih stabil dan aman secara finansial.
Baca Juga: Andy F Noya ungkap Cara Mencegah Ribut Soal Uang dengan Pasangan
Setelah itu, tibalah fase success. Pada tahap ini, uang bukan lagi hambatan. Mau liburan ke mana pun bisa, beli rumah atau mobil berkali-kali pun sanggup, bahkan posisi karier atau reputasi sosial juga berada di puncak. Banyak orang menganggap inilah titik tertinggi pencapaian dalam hidup, karena semua serba ada.
Namun menurutnya, banyak orang tidak mencapai kebahagiaan dalam menjalani hidup karena terjebak dalam fase ini. Bahkan, banyak kasus seperti korupsi hingga anak pejabat bunuh diri, padahal dari segi finansial sudah terpenuhi.
“Mereka gak bahagia, karena apa? Karena uang menjadi tujuan. Kalau uang menjadi tujuan, sudah pasti kita gak akan bahagia, gak pernah cukup,” jelas Andy.
Menurut Andy, kunci kebahagiaan justru ada pada fase significant. Pada tahap ini, hidup bukan lagi soal diri sendiri, melainkan soal memberi makna bagi orang lain.
Baca Juga: Andy F Noya Bicara soal Anak-anak Main Gadget: Orang Tua Harus Jadi Pengawas Bijak
Kebahagiaan sejati hadir ketika seseorang bisa berbagi, entah dalam bentuk materi, tenaga, perhatian, maupun hal-hal kecil lainnya. Saat kita hidup untuk berbagi, rasa bahagia tumbuh dengan sendirinya.
“Ketika kita berbagi dengan orang lain, perasaan bahagia itu otomatis ada di dalam hati kita. Berbagi tidak harus selalu uang, tidak harus materi. Tapi kita berbagi sekecil apapun dalam hidup kita, kita akan sampai pada tahap signifikan,” imbuhnya.