Seperti, penunjukan M. Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). "Dia yang mengatur jadwal, dia yang mengoordinir segala macam," katanya lagi.
Menurutnya, posisi tersebut justru menandakan Kepala Negara tidak peka terhadap tuntutan reformasi dari anak-anak muda kemarin.
"Jelas Qodari dalam kedudukannya sekarang dianggap bahwa Presiden Prabowo menyetujui sifat manipulatif dari apa yang dilakukan Qodari, termasuk ide tiga periode. Kalau begitu, publik bisa saja beranggapan bahwa Prabowo juga bersiap-siap untuk tiga periode," tegasnya.