Pada tahun 2022 dengan peluncuran OpenAI, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian dari sebagian besar tempat kerja dan telah mengubah cara kita berpikir dan bekerja.

Dalam beberapa bulan terakhir, perangkat AI seperti Gemini, Copilot, dll umum digunakan di tempat kerja di seluruh dunia--sedemikian banyaknya sehingga banyak profesional khawatir bagaimana hal itu akan mengubah masa depan pekerjaan dan memengaruhi beberapa pekerjaan.

Terkait dengan itu, pendiri Microsoft, Bill Gates, yang dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam industri teknologi, telah memberikan pandangannya tentang dampak AI terhadap dunia kerja.

Dalam pernyataannya, Gates menyampaikan bahwa meskipun AI telah membawa kemajuan signifikan dalam berbagai bidang, ada tiga pekerjaan yang dianggapnya aman dari ancaman penggantian oleh teknologi AI yang semakin canggih.

Dan menurut Gates, tiga bidang tersebut relatif aman bagi lulusan baru untuk meniti karier yang menjanjikan di tengah dunia yang penuh teknologi buatan.

Adapun, tiga pekerjaan tersebut meliputi bidang energi alternatif, biosains kesehatan, dan memajukan kecerdasan buatan itu sendiri. Dan berikut uraian lengkapnya.

1. Bidang Energi Alternatif

Gates mengaku telah menaruh banyak uang pada gagasan bahwa layanan kesehatan, pekerjaan di sektor energi alternatif, dan AI adalah sektor yang paling penting dan layak untuk masa depan pekerjaan.

Bidang energi alternatif, lanjutnya, membantu membangun lingkungan yang bersih dengan harga terjangkau, yang sangat penting untuk memerangi kemiskinan dan perubahan iklim.

Baca Juga: Dari Bill Gates Hingga Elon Musk, Ini 5 Kebiasaan Umum Para Miliarder yang Bisa Anda Tiru

2. Bidang Biosains Kesehatan

Selain itu, Gates juga menyoroti bidang biosains kesehatan sebagai salah satu bidang pekerjaan yang tetap aman dari ancaman AI. Dunia kesehatan terus berkembang dengan penemuan-penemuan baru dalam bidang pengobatan, diagnosis, dan perawatan penyakit.

Meskipun AI telah digunakan dalam beberapa aplikasi medis, seperti analisis data dan pencitraan medis, namun keberadaan manusia sebagai tenaga ahli dalam bidang kesehatan tetap tak tergantikan.

"Kehadiran teknologi AI generatif ke dalam sektor pendidikan atau kesehatan akan menjadi hal yang luar biasa dan sangat membantu manusia," ujarnya seperti dikutip Daily Mail.

Biosains kesehatan juga menawarkan berbagai peluang karir mulai dari penelitian medis, pengembangan obat-obatan, hingga perawatan pasien. Kemajuan dalam genetika, terapi sel, dan teknologi medis lainnya menjanjikan masa depan yang cerah bagi para profesional di bidang kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi Gates untuk membantu orang hidup lebih lama dan lebih sehat melalui inovasi di sektor kesehatan.

"Serangkaian keterampilan dan produk ini akan selalu diminati," ujarnya.

3. Pengembangan AI Sendiri

Terakhir, Gates juga menekankan pentingnya pengembangan AI itu sendiri sebagai bidang pekerjaan yang tidak tergantikan oleh AI itu sendiri. Meskipun teknologi AI telah berkembang pesat, namun keberadaan manusia dalam merancang, mengembangkan, dan mengawasi sistem AI tetap sangat diperlukan. Para ahli AI bertanggung jawab dalam memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara etis, aman, dan bermanfaat bagi manusia.

Pengembangan AI melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti kecerdasan komputasional, pemrosesan bahasa alami, dan pembelajaran mesin. Para profesional di bidang ini berperan penting dalam merancang algoritma, mengoptimalkan performa AI, dan memecahkan masalah kompleks dalam pengembangan teknologi AI. Dengan begitu, pengembangan AI menjadi salah satu bidang pekerjaan yang menjanjikan dan relatif aman dari ancaman penggantian oleh AI.

Nah, apakah Anda setuju dengan pandangan Bill Gates tentang AI dan masa depan pekerjaan? Bagaimana AI mengubah cara Anda bekerja? Ceritakan kepada kami di bagian komentar di bawah ini ya!

Baca Juga: Definisi Kesuksesan Menurut Bill Gates, Bukan soal Harta dan Kekayaan