Growthmates, tumbuh kembang anak sangat penting untuk diperhatikan. Salah satu hal yang dapat mendukung tumbuh kembang anak memerhatikan pola makan harian yang sehat dengan kandungan gizi yang cukup dan seimbang.

Dengan memerhatikan pola makan sehat, orang tua dapat memastikan anak mampu mencapai potensi maksimal dalam tumbuh kembangnya dan terhindar dari risiko stunting ataupun hambatan pertumbuhan lainnya.

Dr. dr. Luciana Sutanto, MS. SpGK.(K) spesialis gizi klinik di RS Mitra Kemayoran, Jakarta menjelaskan bahwa pemenuhan gizi anak ini sebenarnya sudah dituangkan di pedoman makan yang disusun Kementerian Kesehatan lewat Peraturan Menteri Kesehatan no 41 tahun 2014.

“Di pedoman gizi seimbang itu dijelaskan bagaimana porsi makan untuk anak, yaitu terdiri dari makan utama yang lengkap tiga kali satu hari, ditambah dua sampai tiga kali selingan. Makan utama terdiri dari sumber karbohidrat, yang sehari-hari kita sebut sebagai makanan pokok, ada lauk pauk yang menjadi sumber protein, baik itu hewani dan nabati, dan dilengkapi sayur dan buah,” jelas dr. Lucy.

Selain itu, dr. Lucy juga memaparkan kunci untuk menurunkan stunting dan menghindari risiko hambatan pertumbuhan adalah protein. Konsumsi asam amino esensial bersumber dari protein, merupakan variasi asupan protein.  

Baca Juga: Tidak Semua Susu Sama, Kenali Jenis Susu Pertumbuhan yang Lebih Banyak Nutrisi Penting Bagi Si Kecil

Dibandingkan protein nabati, protein hewani mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta mempunyai bioavailabilitas atau kemampuan diserap yang lebih tinggi.

Asam amino yang merupakan bagian terkecil dari struktur protein ternyata memiliki banyak fungsi antara lain, membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memastikan produksi hormon pertumbuhan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

“Secara khusus, saya ingin menekankan pentingnya protein karena protein adalah sumber asam amino yang sangat diperlukan tumbuh kembang anak, jadi harus dilengkapi baik jenis maupun jumlahnya,” ungkap dr. Lucy.

Komposisi protein hewani dianjurkan untuk lebih banyak dikonsumsi daripada protein nabati, karena kelebihan protein hewani yang lebih mudah diserap tubuh dan jenis asam aminonya yang lebih lengkap, jadi bisa memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak. 

“Tubuh manusia sebenarnya bisa membuat asam amino non esensial, tetapi tidak bisa membuat sendiri asam amino esensial, karena itu penting jadi bagian dari makanan anak-anak kita,” sambung dr. Lucy.

Sejalan dengan penekanan dr. Luciana terhadap asupan asam amino, banyak penelitian yang sudah membuktikan korelasi erat antara kadar asam amino yang rendah di dalam tubuh dengan kasus anak stunting.

Baca Juga: Bank DKI Berpartisipasi dalam Program Pemberian Gizi untuk Penanganan Stunting di Jakarta

Sebuah studi yang dimuat di EBioMedicine menjelaskan bahwa kadar asam amino esensial maupun non esensial yang bersirkulasi di dalam tubuh anak-anak yang mengalami stunting secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tidak mengalami stunting.

Pemenuhan asam amino di masa pertumbuhan memiliki peranan penting karena membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, merangsang produksi hormon pertumbuhan, meningkatkan penyerapan nutrisi, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan mempercepat pemulihan penyakit. 

Dokter Dewi Virdianti Pangastuti, Health Communicator KALBE Nutritionals mengungkapkan bahwa tumbuh kembang anak bisa selalu dipantau dengan metrik tertentu. 

“Anak usia 4 sampai 12 tahun yang sedang tumbuh dan berkembang pesat membutuhkan asam amino yang cukup. Tugas orang tua memastikan asupan anak mendukung proses itu. Apakah asupan makanan anak cukup untuk tumbuh kembangnya bisa dilihat dari berat dan tinggi badannya dibandingkan dengan standar usianya,” ujar dr. Dewi Virdianti. 

Dalam membantu orang tua memilih makanan yang tepat untuk anak-anak, KALBE Nutritionals hadir dengan Morinaga ChilGo! yang mengandung 9 asam amino esensial dalam bentuk susu bubuk. 

Menurut Gregorius Daru Smaragiri, Business Unit Head Morinaga ChilGo! KALBE Nutritionals, Morinaga ChilGo! diharapkan bisa membantu menghapus kekhawatiran orang tua akan asupan gizi cukup untuk pertumbuhan, perkembangan, kesehatan, dan kecerdasan anak.

“Susu Morinaga ChilGo!, susu dengan harga terjangkau yang mengandung asam amino esensial, minyak ikan Omega 3 dan 6, serta kolin untuk memberikan dukungan nutrisi yang lengkap. Juga diperkaya dengan serat pangan, tinggi Vitamin A, C, E, Zinc, kalsium, dan Vitamin D, serta 14 Vitamin dan 7 Mineral lainnya. Susu harga terjangkau ini dirancang untuk mengoptimalkan pemenuhan gizi anak-anak demi tumbuh kembang yang optimal dan membantu pencegahan stunting,” tutur Gregorius Daru.

Hal ini juga berlaku di bulan Ramadan dan memasuki libur lebaran sebentar lagi. Banyak orang tua di Indonesia mulai melatih anak-anak mereka untuk berpuasa sejak usia 4 atau 5 tahun. 

Puasa akan mengubah kebiasaan makan, asupan energi, dan cairan tubuh anak. Tentu di kondisi ini, anak membutuhkan dukungan untuk memastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi, meskipun mereka tengah belajar berpuasa atau melakukan perjalanan mudik bersama orang tuanya. 

“Morinaga ChilGo! hadir untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan gizi anak di momen spesial ini. Saat melakukan perjalanan mudik atau liburan, susu cair steril Morinaga ChilGo! on the go sangat praktis dibawa sebagai nutrisi pendamping serta camilan sehat anak. Begitu pula ketika anak kembali aktif belajar dan beraktivitas dengan rutinitas harian mereka, Morinaga ChilGo! akan tetap siap menemani dan melindungi mereka dengan segala kebaikannya," tutup Daru Smaragiri.