Memasuki enam bulan terakhir tahun 2025, banyak dari kita mulai mengevaluasi pencapaian dan merancang strategi untuk menutup tahun dengan lebih baik.
Salah satu pendekatan paling efektif adalah membangun kebiasaan positif dan menciptakan rutinitas harian yang konsisten.
Nah, dikutip dari Times of India, Rabu (18/6/2025), untuk mendukung perjalanan tersebut, 8 buku berikut bisa menjadi panduan penting dalam membentuk pola hidup yang lebih produktif, sehat, dan bermakna. Apa saja kira-kira?
1. Atomic Habits karya James Clear
Salah satu buku paling populer dalam bidang pengembangan diri adalah Atomic Habits karya James Clear. Buku ini menekankan pentingnya perbaikan kecil, bahkan hanya 1% setiap hari, yang jika dilakukan terus-menerus dapat membawa perubahan besar.
Clear memperkenalkan konsep habit loop, yakni siklus kebiasaan yang terdiri dari isyarat, keinginan, respons, dan imbalan.
2. The Power of Habit karya Charles Duhigg
Konsep serupa juga dibahas secara mendalam oleh Charles Duhigg dalam The Power of Habit, yang menjelaskan bagaimana kebiasaan terbentuk dan bagaimana kita bisa memodifikasinya secara sadar dengan memahami pola neurologis di baliknya.
3. The 7 Habits of Highly Effective People karya Stephen R. Covey
Stephen R. Covey dalam The 7 Habits of Highly Effective People menyajikan pendekatan yang lebih luas, menawarkan tujuh kebiasaan inti yang diyakini dapat membawa seseorang menuju kehidupan yang efektif, mulai dari bersikap proaktif hingga kemampuan memperbarui diri secara berkala.
4. High Performance Habits karya Brendon Burchard
Sementara itu, Brendon Burchard dalam High Performance Habits menyusun enam kebiasaan utama yang menurutnya menjadi pondasi orang-orang berprestasi tinggi, mulai dari kejelasan tujuan, produktivitas, hingga keberanian dan pengaruh.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Buku Inspiratif untuk Wanita Mengatasi Keraguan Diri
5. Make Your Bed karya William H. McRaven
Buku Make Your Bed karya William H. McRaven menyampaikan pesan sederhana namun mendalam: mulailah hari dengan tindakan kecil seperti merapikan tempat tidur. Kebiasaan ringan ini dipercaya mampu menciptakan momentum positif yang bisa berdampak pada sisa hari.
6. Do It Today karya Darius Foroux
Untuk kamu yang cenderung menunda pekerjaan, Do It Today dari Darius Foroux adalah panduan ringkas namun penuh energi, menyuguhkan pendekatan anti-prokrastinasi dengan langkah konkret agar kita segera bertindak tanpa menunda-nunda.
7. The 5am Club karya Robin Sharma
Di sisi lain, The 5am Club karya Robin Sharma mengajak pembacanya untuk membangun rutinitas pagi yang kuat dengan bangun pukul lima pagi. Sharma menggabungkan elemen fisik, mental, dan spiritual dalam rutinitas pagi hari untuk menciptakan awal hari yang produktif dan penuh kesadaran.
8. The Compound Effect karya Darren Hardy
Penutup daftar ini adalah The Compound Effect dari Darren Hardy yang menekankan bahwa perubahan besar berasal dari akumulasi keputusan dan tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten sepanjang waktu, baik itu kebiasaan positif maupun negatif.
Nah Growthmates, ke-8 buku ini patut dibaca karena tidak hanya menawarkan teori, tetapi juga strategi yang praktis dan telah terbukti efektif dalam kehidupan nyata. Mereka menghadirkan perspektif yang beragam, mulai dari pembentukan disiplin pribadi, manajemen waktu, hingga pengembangan performa tinggi.
Setiap buku juga menyajikan langkah konkret yang bisa langsung diterapkan, membuat proses membangun kebiasaan terasa lebih realistis dan terjangkau.
Selain itu, agar hasil dari membaca buku-buku ini lebih maksimal, pilihlah satu buku yang paling relevan dengan kebutuhan saat ini. Catat hal-hal penting dan refleksikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari melalui jurnal.
Cobalah langsung strategi yang disarankan, misalnya teknik habit stacking dari Atomic Habits. Lalu, evaluasi secara berkala, setidaknya sebulan sekali untuk meninjau apa yang berhasil dan apa yang perlu disesuaikan. Dengan pendekatan ini, enam bulan ke depan bisa menjadi masa transformasi yang berarti.
Baca Juga: 8 Buku Ekonomi yang Wajib Dibaca Jika Anda Ingin ‘Selangkah Lebih Cerdas’ dari Para CEO