Growthmates, kaki kita tidak hanya berfungsi untuk berjalan, kaki juga bisa menjadi tanda peringatan untuk kesehatan kita secara keseluruhan.
Banyak kondisi kesehatan serius yang gejalanya pertama kali muncul di kaki, sehingga sangat penting untuk memperhatikan setiap perubahan yang tidak biasa.
Dan, berikut adalah 7 tanda ketika kaki kita bisa menjadi tanda penyakit berbahaya. Apa saja?
1. Kaki bengkak
Kaki bengkak mungkin tampak seperti masalah kecil, tetapi jika pembengkakan tidak berhenti, itu bisa menjadi tanda masalah. Penumpukan cairan di tungkai bawah bisa menjadi tanda gagal jantung.
Ini terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan akibat ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif. Hati sangat penting untuk memproses dan menyaring darah, dan gangguan apa pun dalam fungsinya dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh.
Ketika kadar estrogen berfluktuasi, terutama selama perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, hal itu dapat menyebabkan retensi cairan. Retensi ini sering kali bermanifestasi sebagai pembengkakan di ekstremitas bawah, terutama di sekitar pergelangan kaki.
2. Nyeri pada pergelangan kaki
Nyeri pergelangan kaki yang terus-menerus mungkin menandakan asam urat atau radang sendi. Peradangan sendi, terutama pergelangan kaki, yang disebabkan oleh radang sendi mengakibatkan kekakuan dan nyeri. Kristal asam urat menumpuk di sendi, biasanya dimulai di kaki dan pergelangan kaki, dan menyebabkan asam urat, suatu bentuk radang sendi.
Baca Juga: Ini 8 Manfaat Jalan Kaki Selama 30 Menit Setiap Hari Menurut Riset
3. Kesemutan dan mati rasa
Kamu tidak boleh menganggap enteng kesemutan atau mati rasa pada kaki. Ini mungkin merupakan tanda kerusakan saraf, yang sering dikaitkan dengan diabetes.
Neuropati diabetik dapat berkembang seiring waktu sebagai akibat dari kadar gula darah tinggi yang merusak saraf. Gangguan ini membatasi sensasi kaki, meningkatkan kemungkinan luka atau infeksi yang tidak terdeteksi yang dapat memburuk.
4. Pembuluh darah laba-laba
Pembuluh darah laba-laba adalah arteri darah kecil yang terdistorsi yang muncul tepat di bawah lapisan luar kulit. Pembuluh darah ini tidak berbahaya tetapi mungkin merupakan tanda sirkulasi yang terganggu.
Pembuluh darah laba-laba dapat berkembang di kaki dan telapak kaki sebagai akibat dari penyakit seperti insufisiensi vena kronis, yang membuat darah sulit kembali ke jantung. Faktor lain juga dapat berperan, seperti disfungsi hati atau dominasi estrogen.
5. Tumit pecah-pecah
Tumit pecah-pecah sering kali dianggap sebagai masalah biasa, tetapi bisa jadi merupakan tanda sesuatu yang lebih serius.
Kondisi seperti hipotiroidisme, yaitu ketika kelenjar tiroid kurang aktif, dapat menyebabkan kulit tumit kering dan menebal. Tiroid yang tidak berfungsi dengan baik memengaruhi keseimbangan hormon, sehingga memperlambat pembaruan sel kulit.
6. Kaki dingin
Kaki yang dingin bahkan saat cuaca hangat dapat mengindikasikan masalah sirkulasi atau saraf. Kadar zat besi yang rendah atau anemia dapat menyebabkan kaki dingin, karena tubuh kesulitan untuk menyalurkan cukup oksigen ke jaringan. Kondisi lain, seperti diabetes atau hipotiroidisme, juga dapat menyebabkan masalah ini.
7. Nyeri pada tumit
Kaki yang sakit hanyalah salah satu aspek ketidaknyamanan tumit. Kondisi seperti plantar fasciitis, yang ditandai dengan peradangan pada jaringan yang menghubungkan tumit dengan jari kaki, dapat dipastikan oleh kondisi ini.
Kekurangan mineral, seperti kalium dan natrium, dapat meningkatkan nyeri tumit atau menyebabkan kram pada otot.
Baca Juga: 4 Manfaat Kesehatan Tak Terduga dari Berjalan Kaki di Dalam Ruangan