Growthmates, kepercayaan diri sering dianggap sebagai salah satu elemen utama yang menentukan keberhasilan dalam setiap aspek kehidupan.

Beberapa orang tampaknya memancarkan rasa percaya diri seolah-olah itu adalah hal yang alami bagi mereka, tetapi sebenarnya, kepercayaan diri bukanlah sifat yang dimiliki oleh sebagian orang sejak lahir; melainkan, itu adalah kebiasaan yang dipelajari yang dibentuk oleh perilaku yang disengaja dan perubahan pola pikir.

Kepercayaan diri dan membangun kepercayaan diri tidak hanya datang dari sikap yang benar; mereka membutuhkan proses peningkatan diri dan penerimaan diri yang teratur. Melalui praktik tertentu, orang akan meningkatkan kepercayaan diri untuk menghadapi semua tantangan hidup dengan lebih mudah. ​​

Dan, berikut adalah 7 kebiasaan orang yang percaya diri yang dapat memotivasimu untuk mencapai tujuan dengan ketahanan dan optimisme yang baru.

​​1. Penerimaan diri​

Orang yang percaya diri menerima kekuatan dan kelemahan mereka. Mereka memahami kesempurnaan yang berada di luar jangkauan mereka dan dengan demikian mencari pengembangan individu.

Penerimaan diri berarti merasa nyaman dengan kesalahan Anda tanpa harus mengkritik diri sendiri secara tidak adil. Misalnya, kembangkan harga diri yang tidak didasarkan pada persetujuan siapa pun.

​​2. Tetapkan dan capai tujuan​

Misalnya, membangun kepercayaan diri membutuhkan kebiasaan untuk menetapkan dan mencapai tujuan. Orang yang percaya diri selalu menetapkan tujuan yang masuk akal dan dapat dicapai, serta bekerja keras untuk mencapainya.

Setiap pencapaian kecil menegaskan bahwa mereka mampu melakukan apa pun yang mereka lakukan, sehingga menjadikan kesuksesan sebagai penyebab kepercayaan diri yang lebih besar.

Baca Juga: Filosofi Kehidupan Dato Sri Tahir: Bangun Kekuatan dari Dalam Diri Sendiri, Berjuanglah untuk Itu!

3. Kegagalan sebagai pengalaman belajar​

Daripada memandang kegagalan sebagai kekalahan, kepercayaan diri memperoleh itikad baik dengan melihat kegagalan sebagai kesempatan emas untuk belajar.

Mereka tahu bahwa kegagalan adalah bagian dari pertumbuhan dan perbaikan, serta menggunakannya untuk mengasah keterampilan dan strategi mereka agar dapat terus maju tanpa menyerah. Pola pikir seperti itu memberi mereka keunggulan atas perlawanan dan optimisme dalam menghadapi masalah.

​​4. Berkomunikasi secara positif dengan orang lain​

Cara kita berkomunikasi dengan diri sendiri sangat memengaruhi rasa percaya diri kita. Orang yang percaya diri berbicara positif, mengganti keraguan dan kritik diri dengan pernyataan yang menyemangati yang meneguhkan mereka. Kebiasaan ini membangun citra diri mereka dan mendorong sikap proaktif.

​​5. Berkomitmen untuk mengembangkan diri​

Pembelajar mandiri yang bersemangat, tentu saja, merupakan salah satu karakteristik yang menentukan orang yang percaya diri.

Mereka terus meningkatkan berbagai keterampilan dan sumber pengetahuan mereka, serta mengikuti perkembangan terkini di bidang yang mereka geluti. Hal ini cenderung mengasah kemampuan mereka dan, oleh karena itu, rasa percaya diri mereka.

​​6. Bangun jaringan yang mendukung​

Orang yang percaya diri dikelilingi oleh orang-orang yang positif dan berpikiran sama yang mengangkat dan menyemangati mereka. Jaringan tersebut saling menyemangati dan mengkritik secara konstruktif, sehingga meneguhkan rasa percaya diri mereka dan mendorong rasa percaya diri dalam menghadapi rintangan.

​​7. Perawatan diri ​

Perawatan diri menjadi bagian penting dari kepercayaan diri. Individu yang percaya diri akan merawat diri mereka sendiri, menjaga kesehatan tubuh mereka, dan mengurangi stres. Melalui kesehatan yang berkaitan dengan tubuh, pikiran, dan jiwa, individu yang percaya diri akan memperoleh kepercayaan diri dan kekuatan.

Baca Juga: #MoreIsLimitless, Revlon Ajak Perempuan Lampaui Batas Potensi dengan Lebih Berani dan Percaya Diri