3. Lakukan relaksasi otot progresif

Relaksasi otot progresif (PMR) melibatkan ketegangan dan kemudian relaksasi perlahan berbagai kelompok otot di tubuh. Teknik ini, didukung oleh penelitian dalam Journal of Clinical Psychology, membantu mengurangi stres dan meningkatkan ketahanan fisik dengan meningkatkan proses pemulihan tubuh kita.

PMR dapat sangat berguna bagi atlet yang ingin meningkatkan stamina dan performanya dengan mempercepat waktu pemulihan.

4. Cobalah herba pereda stres

Menambahkan herba adaptogenik ginseng ke dalam makanan kita secara alami dapat meningkatkan stamina kita. Tumbuhan ini membantu tubuh kita melawan stres fisik, kimia, dan biologis, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

Menurut penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology, adaptogen membantu meningkatkan stamina fisik dan mengurangi kelelahan, menjadikannya tambahan yang berharga untuk rutinitas harian kita.

5. Terapkan makan dengan batasan waktu

Makan dengan waktu terbatas, salah satu bentuk puasa intermiten, dapat membantu meningkatkan stamina dengan meningkatkan efisiensi metabolisme dan tingkat energi.

Menurut sebuah penelitian di jurnal Cell Metabolism, makan dengan batasan waktu membantu tubuh memanfaatkan energi dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan.

Pendekatan ini melibatkan makan semua makanan dalam jangka waktu tertentu, seperti periode 8 jam, yang dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan meningkatkan daya tahan.

6. Lakukan latihan eksplosif

Latihan eksplosif atau plyometrik, seperti lompat jongkok, lompat kotak, dan burpe, dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Latihan intensitas tinggi ini meningkatkan efisiensi sistem saraf dan respons otot kita.

Penelitian dalam Journal of Sports Sciences menunjukkan bahwa plyometrics dapat secara signifikan meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan stamina secara keseluruhan dengan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengerahkan tenaga dengan cepat.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: Waspada, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Berisiko Menyebabkan Penyakit Parah