2. Kopi

Kopi merupakan sumber kafein terbesar, suatu zat yang terdapat secara alami dalam biji kopi, dan gula tambahan sering kali terdapat pada kopi instan atau kopi buatan rumah. Namun, kedua bahan kopi tersebut dapat memberi dampak penuaan negatif pada kulit terkait dehidrasi.

Kulit kering merupakan salah satu indikator penuaan kulit, dan dehidrasi dapat menyebabkan kulit kering. Untuk mengurangi dehidrasi lebih lanjut, salah satu rekomendasinya adalah menghindari kafein dan gula.

Para peneliti juga menemukan bahwa kafein dapat mengurangi pembentukan kolagen, suatu protein yang menjaga kekencangan dan kesehatan kulit, dalam sel-sel kulit manusia. Akan tetapi, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kaitan ini.

Minum kopi pahit dapat membantu kamu dan kulit tetap terhidrasi. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa minum  kopi dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan . Salah satu manfaatnya adalah kemungkinan adanya hubungan antara kopi atau kafein dan penurunan risiko kanker kulit non-melanoma.

3. Daging Olahan

Tidak peduli seberapa sukanya kamu menyantap bacon berminyak untuk sarapan, hal itu sebenarnya dapat menjadi faktor utama yang mempercepat penuaan dini. 

Daging olahan seperti ham, bacon, sosis, daging olahan, dan daging asap, daging olahan, atau daging asin sering kali mengandung nitrat dan bahan pengawet, yang mengakibatkan peradangan dan berkurangnya elastisitas kulit. Hal itu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Baca Juga: 9 Jenis Makanan Penurun Gula Darah, Ampuh Kelola Diabetes!

4. Daging Merah

Daging merah berlemak seperti daging sapi, babi, dan domba, dan daging-daging ini menghasilkan radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat memicu suatu proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Kerusakan ini dapat memengaruhi kemampuan kulit untuk melindungi dirinya sendiri dan menghasilkan kolagen.

Kamu dapat mempertimbangkan untuk membatasi seberapa sering makan daging merah dan memilih daging tanpa lemak atau unggas tanpa kulit. Kamu juga dapat mengonsumsi banyak antioksidan, yang dapat mencegah atau menunda jenis kerusakan sel tertentu.

"Makanan dan serum yang kaya antioksidan membantu memerangi radikal bebas yang memicu penuaan," kata Dr. Ostad seperti dikutip dari laman health.