3. Rambut Semakin Tipis dan Kerontokan Rambut
Penggunaan pewarna rambut secara berlebihan secara teratur dapat melemahkan akar rambut dan menyebabkan rambut menipis seiring waktu. Bahan kimia keras yang digunakan dalam proses pewarnaan menghilangkan nutrisi dan minyak esensial dari kulit kepala, yang menyebabkan struktur rambut menjadi lemah.
Paparan pewarna berbasis amonia yang sering dapat mengganggu keseimbangan alami kulit kepala, membuat rambut lebih rentan terhadap kerontokan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan rambut rontok dalam jumlah yang signifikan dan berkurangnya kepadatan rambut.
4. Tekstur Rambut Berubah
Jika sering mengecat rambut, kamu mungkin menyadari bahwa rambutmu tidak lagi terasa sama. Rambut yang dulunya lembut dan mudah diatur mungkin menjadi kasar, kusut, dan sulit ditata. Penggunaan pewarna rambut yang keras secara berulang dapat mengubah kutikula rambut secara permanen, sehingga helaian rambut menjadi kusam, berpori, tidak bernyawa, dan sulit diatur.
5. Risiko Masalah Kesehatan Jangka Panjang
Beberapa penelitian telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi hubungan antara penggunaan pewarna rambut secara rutin dan kondisi kesehatan yang serius. Beberapa pewarna rambut mengandung senyawa karsinogenik yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, khususnya kanker kandung kemih dan kanker payudara.
Selain itu, paparan berulang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan mengganggu sistem endokrin tubuh. Sementara penelitian masih berlangsung, sebaiknya kamu mewaspadai potensi risiko jangka panjang dari pewarnaan rambut.
Baca Juga: 6 Masalah Kesehatan Internal yang Menyebabkan Rambut Rontok Berlebihan, Waspada Ya!
6. Rambut Kering dan Tak Bernyawa
Rambut yang diwarnai memerlukan perawatan dan hidrasi ekstra untuk menjaga kesehatannya. Sayangnya, paparan pewarna rambut yang sering sering kali menyebabkan kekeringan yang berlebihan, membuat rambutmu tampak kusam dan tidak bernyawa.
Keseimbangan kelembapan alami rambut terganggu, dan tanpa perawatan kondisioner yang tepat, rambut dapat menjadi mudah kusut dan tampak kusam.
7. Potensi Kerusakan Mata dan Kulit
Jika pewarna rambut mengenai mata atau kulit, hal itu dapat menyebabkan iritasi serius. Tumpahan yang tidak disengaja dapat menyebabkan mata merah, bengkak, dan bahkan luka bakar akibat zat kimia dalam kasus yang parah.
Paparan pewarna rambut yang berkepanjangan pada kulit dapat mengakibatkan masalah pigmentasi, ruam, atau luka bakar, sehingga sangat penting untuk menangani produk-produk ini dengan sangat hati-hati.
Di samping itu, dampak pewarna rambut tidak hanya terbatas pada kesehatan pribadi, tetapi juga memengaruhi lingkungan. Banyak pewarna kimia mengandung zat berbahaya yang berkontribusi terhadap pencemaran air saat dibuang ke saluran pembuangan. Pembuangan produk yang mengandung bahan kimia ini berkontribusi terhadap degradasi lingkungan, yang memengaruhi kehidupan laut dan kualitas air.